Cara berjualan di Amazone sedikit mirip dengan berjualan di blibli.com. Mulai dari pemotongan komisi, listing barang yang disesuaikan dengan catalog yang dimiliki Amazon, layanan gratis pengiriman, hingga layanan barang-barang tertentu yang disediakan Amazon (fulfillment by Amazon / FBA). Kalau kawan pernah belanja di blibli.com, maka ada beberapa barang yang disediakan oleh blibli.com. Saya pikir blibli.com mengadopsikan hampir 95% sistem e-commerce yang dimiliki Amazon.
Berikut poin-poin yang harus jadi perhatian ketika mulai berjualan di Amazon
ü Mengasah Kemampuan Berbahasa Inggris saat Berjualan Di Amazon
Untuk membuka toko di Amazon, kawan sillahkan masuk ke Amazon Seller Central. Dengan membuka satu toko, kita bisa atur untuk bisa berjualan hampir di semua Amazon di dunia. Ada Amazon US, Amazon Kanada, Amazon Inggris, Amazon Europe, dan Amazon Japan. Saya sendiri baru memiliki toko di Amazon US dan Amazon Kanada.
Saya sarankan ketika pertama kali membuka toko di Amazon, gunakan PC atau Laptop, karena ada cukup banyak formulir yang harus diisi dan verifikasi data. Dengan menggunakan PC atau laptop, kawan akan lebih mudah mengisi dan menghindari kesalahan pengisian. Jangan lupa untuk semakin sering mengasah kemampuan berbahasa inggris. Karena tutorial pengisian produk, setting toko, maupun setting produk cukup banyak pilihan pengaturan. Semakin kita menguasai bahasa inggris, semakin memudahkan melakukan pengaturan dan imengikuti nstruksi yang ada.
Untuk pengaturan toko, masing-masing kawasan perlu pengaturan tersendiri. Jadi misalnya saya menambahkan produk di toko Amazon US, maka tidak otomatis produk tersebut juga tampil di Amazon Kanada. Sehingga kalau saya ingin menjual produk yang sama di Amazon Kanada, makan saya perlu menambahkan lagi produk tersebut di display toko saya di Amazon Kanada.
ü
Sistem
Katalog dan Menambah Produk atau Barang
di Amazon
Jadi, jualan di Amazon itu sangat mudah, kalau produk yang kita jual sudah ada katalognya di Amazon. Ketika kita akan menambahkan produk, maka kita hanya perlu memilih produk di katalog yang ada. Form yang diisi Cuma harga, kondisi barang, dan catatan tertentu mengenai barang dan memilih barang disediakan dengan sistem FBA atau FBM. Sementara foto produk, bahan produk, dimensi, dan keterangan mengenai spesifikasi produk lalinnya tidak perlu diisi karena sudah ada di katalog.
Sementara kalau produk yang akan dijual belum ada di katalog Amazon, makan kita perlu mengajukan penambahan produk baru ke Amazon. Tidak seperti Tokopedia atau Shopee dimana penambahan produk barunya hanya butuh waktu beberapa menit. Kalau di Amazon, lagi-lagi mirip dengan blibli.com, proses penambahan produk baru butuh waktu beberapa hari kerja. Itupun belum tentu produk yang kita jual di approve oleh pihak Amazon.
Untuk menambahkan produk baru di Amazon, Kawan perlu mengisi banyak sekali isian mengenai spesifikasi produk, sampai ke barcode atau nomor batch produksi tergantung tipe barang. Foto produk yang diperbolehkan di Amazon hanya foto produk dengan background putih dan kualitas foto yang baik. Bahkan untuk produk tertentu seperti makanan, kita perlu sertifikasi tertentu dan FDA approve.
Terus lebih bagus mana? Bikin brand sendiri (customize) atau dropship dengan menggunakan katalog yang sudah ada?
Pemilihan produk ini yang sebenarnya agak tricky. Sebenarnya tidak ada tips khusus apakah harus punya brand sendiri, harus produk dropship dari china, atau import barang produk lokal. Semua tergantung resource yang kita miliki, kemudahan menghandle, serta strategi pemasaran yang kita miliki.
ü
Sistem
Penjualan Barang di Amazon
Ada dua sistem penjualan produk di Amazon
yakni :
·
Fulfill
by Merchant (FBM)
Produk dengan sistem penjualan fulfill by merchant (FBM) ini artinya produk tersebut dikirimkan langsung dari merchant/toko ke alamat pembeli ketika ada pemesanan/order. Kalau di katalog produk yang ada di seller central Amazon akan berkode MFN, yang artinya sama : fulfillment by Merchant.
Sistem FBM ini rada repot kalau kita sebagai penjual berada di Indonesia dengan lokasi barang atau gudang di Indonesia sedangkan order dan alamat pengiriman di Amerika (secara kita jualan di Amazon US). Ongkirnya akan sangat mahal sekali dan butuh waktu pengiriman lebih lama.
Sistem MFN ini cocok kalau barang kita berada di gudang di Amerika dan dikirim ke pelanggan yang ada di Amerika. Terus gimana caranya kita punya gudang barang di Amerika? Ya dengan menggunakan sistem FBA alias fulfillment by Amazon.
·
Fulfillment
by Amazon (FBA)
Produk dengan kode FBA ini berarti produk tersebut berada di gudang Amazondi Amerika Serikat, dan ketika ada pemesanan/order, barang dikirim oleh pihak Amazon langsung ke pembeli.
Sistem FBA ini memungkinkan untuk memangkas ongkos pengiriman produk dari Indonesia ke Amerika. Misalnya kita punya produk dengan berat 100 gram. Kalau kita kirim langsung ke alamat pemesan di Amerika ongkosnya 150 ribu lewat jasa Kantor Pos. Kalau kita kirim 10 barang ke gudang amazon, berat totalnya 1 kg (10 pcs X100 gram), yang ongkosnya tetap sama 150 ribu (berat paket minimal dihitung per kg). Sehingga secara tidak langsung ktia memangkan ongkos kirim per pcs barang.
Secara umum, kalau kita berjualan jarak jauh, sistem FBA ini sangat menguntungkan :
1. Menghemat ongkos pengiriman produk. Karena produk dapat dikirim sekaligus dalam jumlah banyak (bulk). Maka ongkos pengiriman per pcs barang akan lebih murah.
2. Produk dengan sistem penjualan FBA di Amazon akan muncul dengan tanda/sign ‘Prime’ yang berarti produk sudah terkurasi, muncul di halaman utama, dan dikirim serta disediakan oleh Amazon.
3. Hemat tenaga dan waktu. Karena produk retail/ecerannya akan dikirimkan oleh pihak Amazon. Kita gak perlu repot membungkus dan mengirimkan satu persatu barang ke customer.
Namun karena Sistem FBA ini sudah sangat menguntungkan penjual, makan pihak Amazon juga mengenakan fee tergantung sejauh mana kita menggunakan jasa layanan FBA. Ada fee untuk sewa gudang, ada fee untuk labeling produk(kalau kita gak mau melabel produk sendiri), dan fee untuk packaging yang mereka lakukan, belum lagi pemotongan komisi untuk tiap penjualan produk. Well, gak heran kan kenapa Jeff Benzos jadi salah satu orang terkaya di dunia. hehehe
ü Sistem Pembayaran di Amazon.
· Bagaimana saya memperoleh hasil penjualan produk saya di Amazon ?
Jadi berdasarkan Peraturan Pemerintah Amerika, untuk transfer uang ke rekening asing itu sangat strict dan membutuhkan banyak persyaratan, belum ditambah pemotongan pajak yang cukup besar. Sehingga kalau kita di Indonesia berjualan di Amazon, makan uang hasil penjualan tersebut gak bisa langsung ditransfer ke rekening bank di Indonesia.
· Terus gimana caranya kita mentransfer uang hasil penjualan produk di Amazon ?
Ya selalu ada cara sih. Kalau saya, dan kebanyakan penjual di Indonesia pakai Payoneer. Jadi Payoneer ini semacam pihak ketiga yang melayani transfer uang antar bank antar negara dan antar mata uang asing hampir di seluruh dunia. Payoneer ini juga jamak digunakan untuk transaksi pembayaran freelancer ataupun professional yang kerjanya lintas negara dengan mata uang berbeda-beda.
Membuat akun Payoneer ini gratis. Kita tinggal daftar di web Payoneer. Selain akun virtual, juga nanti kita dikirimkan kartu fisik yang bentuknya persis kartu kredit. Kartu fisik ini bisa digunakan selayaknya kartu debit apabila akun payoneer kita sudah terisi dengan sejumlah uang.
Setelah membuat akun payoneer dan terverifikasi. Maka kita tinggal memasukkan nomor tertentu dari akun payoneer itu ke pengaturan pembayaran di Amazon. Ketika terjadi transaksi jual beli, maka Amazon akan otomatis mentransfer uang hasil transaksi sesuai jadwal. Jadi jadwal pembayaran Amazon ke merchant sekitar 2 kali dalam satu bulan. Berbeda kalau kita jualan di e-commerce di Indonesia yang kebanyakan bisa langsung transfer ke rekening pribadi setelah transaksi jual beli selesai. Dari akun payoneer, kita bisa mentransfer uang tersebut ke rekening bank di Indonesia atau dimanapun di seluruh dunia.
Add caption |
· Apakah ada biaya tertentu ketika menggunakan payoneer ?.
iya, ada potongan transaksi yang jumlahnya berupa persentase tergantung seberapa banyak jumlah uang yang kita pindahkan. Namun kalau akun payoneer kita vakum dan tidak ada transaksi, maka tidak ada biaya yang dikenakan.
Jadi gimana ? tertarik berjualan di Amazon ?
Samarinda, APril 2020
35 Comments
Terima kasih ya kak, menarik artikel nya.
ReplyDeleteSaya tertarik untuk berjualan lewat marketplace global ini, kalau barang misal dikirim dari Indonesia ke US ini ribet ga kak? Berapa lama barang dikirim dan dana sampai ke kita
untuk lama pengirimana, tergantung jasa ekspedisi.
Deleteklo dana sampai ke kita, ya setelah ada yg beli barang, konfirmasi barang diterima, dana masuk ke akun amazon, terus nanti nunggu pembayaran dari Amazon. Pembayaran dari Amazon jadwalnya sebulan 2 kali. Kalau sudah ditransfer Amazon ke akun paypal kita, itu cepat kok, paling 1-2 hari sudah masuk ke aku paypal
Maaf ya mba..
DeleteMba ada kontak yg bisa di hubungi gk?
boleh lewat kontak form yg ada di blog ini ya. tks
DeleteRalat. Maksudnya ke akun payoneer, karena Amazon gak penerima transfer dana ke akun paypal.
DeleteKak terima kasih banyak infonya,
ReplyDeletekalau mau buat akun seller amazon dengan sistem penjualan dropship, bagaimana dengan pengisian alamat dan no hp? Apakah harus alamat dan no hp di amerika atau di indonesia.
terima kasih
halo. dropship mksdnya kirim barang dari mana? klo dropship dengan sistem FBA, gak ngaruh kamu menuliskan alamat di Indonesia.
DeleteKalau no handphone juga tidak akan berpengaruh.
Wah makasih banyak infonya. Sangat membantu. Oiya, terkait perhitungan fee sewa gudang, fee labeling, sama fee packaging itu perkiraannya berapa ya gan? Kalau boleh tau juga, agan di Amazon jual produk apa?
ReplyDeletePerhitungannya agak membingungkan. hehehe. Sepertinya tergantung jenis barang, ukurang barang, handlingnya susah atau gak. Saya sendiri gak tahu pasti rumus yg dipakai pihak Amazon. Jadi biasanya begitu di klik barang mana yang akan dihandling Amazon akan muncul nominal fee nya, dan itu sangat bervariasi sekali.
DeletePermisi mau tanya,
ReplyDeleteSaya udah buat payoneer, tapi kalo mau punya card nya harus keisi dulu accountnya, sedangkan sy mau ngisi juga dari amazon, tp kalo mau bikin amazon harus punya card payoneer. gimana ya solusinya? Makasih
halo. setahu saya utk request pengiriman kartu di payooner kamu g harus ngisi uang dulu ke akun. saya baru sebulan yg lalu terima kartu baru dari payoneer. Untuk mengaktifkan kartu pun kamu g hrs pny uang dulu di akun payoneer. Kecuali untuk transaksi, ya pasti hrs ada uang dulu di akun payoneer. Utk ngisi amazon kamu hnya butuh nomor dan identitas tertentu dari kartu. semoga sistem nya memang masih seperti itu. Dan semoga lancar jualannya di Amazon ya.
DeleteHallo kak, mau tanya. Untuk saat ini apakah pembuatan akun amazon dan pendaftaran barang dagangan di amazon itu susah approve?
ReplyDeletehmmm ini saya kurang tahu ya. Dicoba dulu aja daftar. Memang verifikasinya lumayan lama dan butuh dokumen2 tertentu kalau dibandingkan dengan dmarketplace di Indonesia
Deletewahh terima kasih kak informasinya... good banget. kalo kita pake sistem FBA, kita kirim barang dulu ke amazon apakah ada min. barang yg harus di stock di amazon terus barangnya ada expirednya gk kak? semisal kalo barang itu ternyata gk laku habis dari total stock kita itu gimana kak?
ReplyDeleteBarang yang gak laku ada beberapa opsi yang dipilih : 1) barang dimusnahkan pihak amazon 2) barang dikembalikan, tapi hanya bisa dikirim ke alamat USA.
DeleteKa mau nanya, tax nya brp ya kalau jualan di amazon fba?
ReplyDeleteKalau mau menggunakan jasa amazon fba, ongkir dari jakarta ke us seller yg bayar ya?
Terima kasih
klo FBA, ya kita yng nanggung ongkirnya
DeletePagi kak mau tanya untuk proses verifikasi yang di sarankan cepat di approve pakai KTP, Paspor, atau Sim yah ?
ReplyDeleteSama Upload additional document itu apa yg di upload yah kak ?
Mohon informasinya, terima kasih
saya daftarnya udah lama. mgkn bisa diliat aja additional dokumen yg butuhkan apa aja, biasa ada penjelasannya
DeleteSekarang masih jualan kak di amazon?
Deleteky nya biaya ongkir sama warehouse nya lumayan yah buat kesana, hhe
Bantu jawab :
DeleteSya bru berhasil sign up account seller central,
Dok yg sya submit :
1. Driver license (krn sya gk punya passport)
2. Billing Credit Card
2 dokumen diatas dipake di awal, nnti selanjutnya amazon akan minta dokumen utility bill ( tagihan air rumah, tagihan listrik, tagihan internet)
pastikan nama dan alamat di semua dokumen sama ya, dan semua dokumen hrs dlm supporter language ( bahasa inggris saya sarankan) crnya gmn? Mas nya nyari jasa translator tersumpah (authorized translator di kota mas e )
Semua dok dlm bentuk pdf ya
trs di scan dok asli sama translate nya dlm 1 file pdf
oia wajib punya kartu kredit ya utk dftr amazon (visa atau mastercard ) klo sya pke bni.
sekian trims
Halo gan. Ini dokumen indonesia semua ya brrti? Ga ada pake dokumen luar
Deletehalo kak. ada beberapa dokumen yg harus ditranslate oleh translator bersertifikat.
DeleteMba mau nnya, mba nya jualan di amazon jual produk sendiri (ngirim dr indo) atau dropship atau FBA ? Sya bru berhasil sign up di seller central rncana mau dropship ngambil dr ebay, boleh minta pencerahan terkait bgaimana cr listing produk dg sistem dropsip,soalnya di amazon hrs ada kode product gtu ya ASIN gtu, or UPC..nah klo di amazon wajib gak kita isi? Mksih
ReplyDeletehalo kak. klo saya kirim langsung dari Indonesia. ada juga beberapa teman seller yang dropship dari China. Semua produk yg dijual di Amazon wajib punya ASIN/UPC atau sejenisnya. Saya pakai sistem FBA.
DeleteKa mau tanya, untuk yg sistem fba buat ongkir ke gudangnya sendiri itu berapa ya? Nyampe 500k kah?
ReplyDeleteOngkir tergantung jarak ke wearhouse amazon. Biasanya ada masalah trucking dan bea cukai menggunakan layanan Ekspedisi.
Deleteongkir tergantung berat atau volum barang yang dikirim. Per kg rata2 400 ribu, jadi kalau ngirimnya banyak tentu saja lebih dari 500K. Namun semakin banyak kg yang dikirim, biasanya perhitungan per kg nya lebih murah.
DeletePermisi kak, mau tanya : apa saja syarat dan kelengkapan untuk mengisi form pendaftaran untuk menjadi penjual di Amazon?
ReplyDeleteMohon penjelasannya kak, terima kasih.
Dokumen2 yang dibutuhkan standard aja. cuma yang paling penting harus punya Kartu Kredit atas nama yang sama dgn nama yang didaftarkan di Amazon.
DeleteKak, request bahas tentang cara kirim barang dari China ke Amazon dunk. Caranya bgmn? Labeling sdr bgmn caranya Klo brg dr China. Terimakasih
ReplyDeletesaya kebetulan sourcing barang dari Indonesia dan labelling sendiri. Kalau sourcing nya dari China, kita tinggal minta supplier di sana untuk melabelling product kita. atau Amazon jg menyediakan jasa labelling product. Jadi kita kirim barang ke gudang Amazon, dan nanti mereka bantu kasih label, tentu ada fee nya. kalau gak salah sekitar 0,5 USD/pcs. Semoga membantu ya
DeleteKak kalo yg ada di katalog amazon berarti itu brgnya dr mana yah? Kalo saya mau ambil dr cina, itu bikin penambahan produk baru atau dari katalog? Tks atas penjelasannya.
ReplyDeleteKak jasa ekspedisi pengirimannya apa aja ya kak?, apakah sama seperti marketplace yang ada di indonesia?
ReplyDeleteakhirnya sy nemu yg sy cari, tentang bagaimana berjualan di amazon. awalnya sy senang baca artikelnya krn ga nyebut kartu kredit sebagai syarat. tapi di komen ternyata ada dan wajib punya. utk yg ga punya kartu kredit gimana, apakah bisa pakai virtual card dari salah satu bank? atau virtual cc?
ReplyDeletethanks for your comment.
will be shown after moderation