Jadi
ceritanya tahun 2019 ini saya harus memperpanjang sertifikat kompetensi.
Meskipun STRA masih berlaku, kalau
sertifikat kompetensi habis, maka STRA pun dianggap tidak berlaku.
Perpanjangan
sertifikat kompetensi saya masa berlakunya akan mengikuti masa berlaku STRA
saya yakni sampai tahun 2021. Cara memperpanjang sertifikat kompetensi ada 2
yakni dengan mengikuti Ujian Kompetensi Apoteker yang dikenal dengan OSCE dan
cara kedua dengan mengumpulkan sejumlah SKP yang kemudian dibuat laporannya
dalam bentuk borang. Karena Sertifikat Kompetensi Apoteker saya yang baru ini
hanya berlaku selama 2 tahun sampai 2021, rasanya sungguh repot dan butuh biaya
besar, karena selain biaya OSCE itu sendiri,
saya juga perlu terbang bolak balik ke Pulau Jawa untuk mengikuti OSCE.
Maka saya memutuskan untuk
mengumpulkan sejumlah SKP dan melaporkannya dalam bentuk borang. Komposisi SKP
untuk keperluan sertifikat kompetensi ini terdiri dari : 1. SKP Praktek Kefarmasian 2. SKP Pembelajaran dan 3. SKP Pengabdian
Masyarakat.
·
Untuk SKP Praktek Kefarmasian dikonversi dari
kegiatan praktek/pekerjaan sehari-hari sebagai apoteker
·
Untuk SKP Pengabdian Masyarakat saya konversi
dari kegiatan pengabdian masyarakat yang saya lakukan di universitas. Selain itu sekarang sudah banyak kok kegiatan
pengabdian masyarakat yang diinisiasi IAI daerah masing-masing untuk pemenuhan
SKP Pengabdian Masyarakat ini.
·
Untuk SKP Pembelajaran harus memenuhi minimal
30% dari total SKP yang dbutuhkan untuk memperbaharui sertifikat kompetensi. Nih
di SKP pembelajaran inilah saya kurang cukup banyak.
SKP
Pembelajaran ini peroleh dari berbagai seminar, konferensi, workshop, dan
sejenisnya yang memiliki bobot SKP
tersendiri. Umumnya tergantung dari durasi kegiatan serta scope kegiatan. Selama ini
saya memang jarang banget mengikuti seminar kefarmasian dan turunannya,
alasannya:
1. Kegiatannya seminar dan teman-temannya sering
diadakan pada hari sabtu dan minggu. Sementara di hari weekend, anak saya gak
ada yang jagain.
2.
Kalaupun ada yang jagain, seringkali bertepatan dengan kegiatan/acara lain di
hari weekend.
3.
Kadang juga topiknya tidak menarik atau tidak sesuai bidang saya, sehingga saya
merasa hanya ‘buang-buang’ kalau ikut seminar semata-mata hanya untuk SKP tanpa
ilmu berarti yang saya serap dan bisa saya terapkan terkait pekerjaan.
Contoh Sertifikat CPD Pharmacist Online dari Kalbe Med |
Nah karena deadline submit bulan
Juni 2019 (6 bulan sebelum masa berlaku Sertifikat Kompetensi berankhir), maka
saya harus mencari cara mendapatkan SKP dalam jumlah banyak dengan waktu
singkat.
·
Cara
pertama, bisa dengan ikut seminar ‘titip nama’. Jadi kalau ada seminar,
terutama di luar kota sehingga tidak mungkin untuk hadir, kita bisa tetap
daftar sebagai peserta, membayar biaya pendaftaran, dan nantinya mendapatkan
sertifikat dan modul terkait seminar (meskipun tidak menghadiri acara seminar
secara langsung). Cara ini cepat, ringkas, namun tetap butuh biaya besar.
·
Cara kedua, dengan ikut Continuing Professional Development (CPD) online untuk apoteker di website Kalbe Farma. CPD for Pharmacist online ini lah yang saya lakukan untuk mengejar
kekurangan SKP Pembelajaran. Saya
berhasil mendapatkan 20 SKP Pembelajaran gratis hanya dengan menjawab pertanyaan lewat situs CPD Kalbe ini. Kalau di
konversi ke seminar berbayar, saya butuh
biaya 2-3 juta rupiah untuk mendapatkan 21 SKP Pembelajaran.
Secara garis besar alur
mengikuti CPD online ini yakni : 1. Membuat akun di web 2. Mendownload materi
3. Membaca materi (say abaca secara skimming aja). 3. Menjawab pertanyaan.
Jumlah pertanyaan sekitar 10-15 soal, menyangkut materi yang tadi sudah kita
download. Ada batas waktu untuk menjawab
soal, dan ada minimal jawaban benar (70% jawaban harus benar) untuk mendapatkan
sertifikat. Namun soal CPD online tidak terlalu detail kok, sehingga dibaca
secara skimming pun kita sudah bisa menjawab dengan benar.
·
Selain mencoba CPD online, saya juga mencoba
leat aplikasi SwipeRX. Aplikasi SwipeRX ini harus didownload lewat playstore. Setelah membuat akun, kita dapat mendownload
materi yang tersedia, kemudian menjawab serangkaian pertanyaan untuk mendapatkan
sertifikat/ SKP. Meskipun aplikasi
SwipeRX tidak berbayar, namun karena disponsori Pabrik-pabrik farmasi, maka
kita harus memiliki akses tertentu berupa kode untuk bisa mendapatkan SKP. Kodenya
bisa didapatkan dari sales pabrik obat tsb atau bisa request langsung secara
online. Saya tidak sempat memanfaatkan
SwipeRX karena butuh waktu cukup lama untuk mendapatkan akses. Borang saya
bahkan sudah selesai dan aplikasi SwipeRX sudah saya uninstall baru kemudian
saya dapat SMS berupa kode akses dari pabrik obat tertentu.
Nah
mungkin kawan-kawan punya cara lain yang bisa dibagi cara mendapatkan SKP
Pembelajaran gratis untuk apoteker ?
UPDATE AGUSTUS 2020:
Jadi sekarang untuk apoteker sudah ada website Ikatan Apoteker Indonesia, yang rencana nanti juga mau dibikin aplikasi SIAP versi mobile di handphone. Nah di lama website Ikatan Apoteker Indonsia ini menawarkan banyak webinar ynag bisa didaftarkan gratis dengan syarat sudah terdaftar/ sign up di website SIAP. Rata-rata webinarnya bernilai 2 SKP. Lumayan untuk pada pemburu SKP. Tinggal klik daftar, nanti di bagian laman login webinar (kanan atas) akan ada daftar webinar yang akan atau sudah diikuti.
Selain webinar yang terjadwal, ada juga webinar on demand. Jadi webinar on demand untuk apotekerdi SIAP ini mirip dengan CPD kalbemed. Bedanya kalau di kalbemed berupa artikel semacam jurnal, maka di webinar on demand ini materinya berupa video (sehingga butuh kuota lebih banyak). Setelah menyaksikan video dalam durasi tertentu, rata-rata 1 sampai 2 jam, kita bisa mengikuti post test. Kalau lulus post test dengan nilai diatas 80, akan dapat sertifikat senilai 2 SKP. Post test nya bisa diulang sampai 3 kali.
Yang agak tricky, untuk pemutaran video webinarnya kita gak bisa nyicil. Jadi misalnya kita buka video 30 detik, lalu kita tutup, sistem akan mencatat pemutaran selama 30 detik. Ketika kita buka lagi video webinarnya, maka sistem akan menghitung ulang durasi, bukan menambah dari hitungan 30 detik tsb. Sehingga kalau mau ikut webinatr on demand ini pastikan kita punya waktu cukup sesuai ketentuan minimal pemutaran video dan tentu saja kuota internet yang cukup. Kurang 1 detik aja, link post test webinarnya gak akan terbuka, dan harus mengulangi lagi pemutaran video webinar dari awal.
Tips : untuk akses websitae IAI ini juga tricky, awalnya saya dapat info dari teman untuk akses di www.apoteker.or.id . atau cari di google dan laman pertama website yang muncul itu. Percayalah teman sejawat, website tersebut hingga detik saya menulis artikel ini belum bisa terbuka. Tapi untuk mengakses kawan masuk ke alamat website https://p2ab.net/ yang nanti akan terhubung ke website Ikatan Apoteker Indonesia dimana kawan bisa masuk login ke SIAP maupun ke Webinar dari IAI.
alamat website di https://p2ab.net/ bukan www.apoteker.or.id |
Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba
Samarinda, Desember 2019
13 Comments
Assalamu'alaikum mbak..
ReplyDeletesalam kenal..
saya baca tulisan mbak ini. dan Alhamdulillah.. saya sdh mendapatkan SKP gratis dr kalbemed.
tapi kok dibatasi hanya sampe 12 SKP.
bagaimana cara mbak memperoleh 20 SKP?
mohon jawabannya y?
Halo mbak sari, maaf baru balas.
Deleteada beberapa kemungkinan.
pertama, apa ada jurnal/materi yang ketika mengerjakan, jawaban benar kurang dari 70%? karena kalau tidak passing asesmentnya, berarti kan tidak dapat SKP, dan tidak bisa diulang.
kedua, tergantung materi yang tersedia. masing-masing materi mendapat dua SKP. nah kalau memang materi nya sudah habis, berarti kamu harus menunggu lagi sampai ada materi baru untuk mendapat SKP baru. Biasa materi-materi ini akan di update dalam kurun waktu tertentu.
ketiga, mungkin aturan pemberian SKP nya sudah berubah.
Sekian yang bisa saya jawab, jika ingin lebih jelas, bisa bertanya langsung ke pihak kalbemed langsung. Salam Sejawat.
aslkm mba , salam kenal.. boleh tau kode acces kalbemed nggak? semoga bisa saling membantu trmksh
ReplyDeleteHalo Mbak Rian. Kode akses kalbemed yg mana ya? Klo utk SKP di CPD kalbemed itu setahu sy gratis dan tidak menggunakan kode akses. Tks
DeleteNanya mbak. Saya baru mau ikut seminar lewat swiperx. Tp ketika mau test katanya kode akses saya ajuin tp lama sekali bru dpet kpde nya. Itu knapa ya kak. Trimkasih mbk
ReplyDeleteiya lama dikasih kode aksesnya. kurang tahu jg saya knp bisa lama. mgkn bs ditanyakan lgsg ke pihak Swwiperx nya. hehehe
Deleteboleh bagi kode swiperx nya gak ya mbak? terutama kalo ada yang takeda lansoprazole nya.. saya sudah dua bulan tidak dapat sms nya
Deletehalo. sudah lama saya meng uninstall aplikasinya. dan sy gak pny kode yg takeda lansoprazole itu. hehehe
DeleteMba mau tanya , yg web kalbemed itu hanya untuk apoteker kah atau TTk juga bisa dapet SKP dari PAFI di situ ?
ReplyDeleteHalo. Setahu saya hanya untuk Apoteker aja
DeleteMaaf tanya mbk...CPD kalbemed kan hrs registrasi dulu&semua data hrs diisi,tp kolom interest kok gak bisa di klik ya mbk,gimana cara isi kolom interest mbk?? Terimakasih
ReplyDeleteMaaf tanya mbk...CPD kalbemed kan hrs registrasi dulu&semua data hrs diisi,tp kolom interest kok gak bisa di klik ya mbk,gimana cara isi kolom interest mbk?? Terimakasih
ReplyDeletehalo mbak Hani. Terus terang utk registrasi ini sy sudah lupa caranya. hehehe. Mungkin silahkan dicoba-coba aja, atau kalau masih kesulitan hubungi pihak CPD kalbemed langsung. Mudah2an berhasil ya.
Deletethanks for your comment.
will be shown after moderation