Cara Mengenali Buah Kaya Senyawa Antioksidan

 

Kawan, sering kita melihat di label obat-obatan herbal, misalnya pada jamu, tertera begitu banyak klaim. Salah satu kunci mengapa sebuah tanaman bisa di klaim memiliki berbagai efek, yakni adanya kandungan senyawa antioksidan. Bagaimana antioksidan bekerja, bisa kawan baca di sini

Semakin menarik warna suatu buah, kandungan senyawa antioksidannya semakin tinggi (picture source)

Lalu bagaimana cara mendapatkan antioksidan tersebut?. Buah-buahan merupakan salah satu sumber makanan kaya antioksidan. Kalau mau gampang memilih buah-buahan dengan antioksidan tinggi, lihat saja perubahan warna yang terjadi. Misalnya apel, kentang, dan bengkoang jika dikupas, daging buah dalam beberapa menit dapat berubah warna. Segera setelah dikupas, oksigen pada udara bertemu polifenol, salah satu senyawa golongan antioksidan, pada daging buah. Pertemuan ini menyebabkan terjadi reaksi oksidasi, yang kehadirannya dapat dideteksi dengan mata telanjang yakni warna daging buah menjadi kecoklatan.

Tidak hanya pada daging buah, pada pisang contohnya. Saat kulitnya dikupas, maka bagian dalam kulit pisang akan segera berubah warna. Nah itu berarti kaya akan antioksidan. Sebagai tips, segera setelah dikupas, Kawan dapat menggosokkan bagian dalam kulit pisang ke kulit wajah. Biarkan beberapa saat, lalu cuci. Dan kita telah melaksanakan pemanfaatan antioksidan dari alam.

Tak hanya proses oksidasi yang bisa diamati. Ciri lain buah-buahan yang kaya senyawanatioksidan yakni melalui warna. Buah-buahan yang berwarna kuning, orange, merah, hingga ungu umumnya mengandung senyawa golonga flavonoid yang tinggi.  Ciri utama dari senyawa golongan flavonoid adalah daya oksidatifnya yang tinggi. Artinya buah-buahan berwarna cerah atau 'ngejreng' umumnya memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. 

Jadi gampang bukan menebak buah atau sayuran yang kaya antioksidan. Kawan tak perlu menghapal satu per satu, cukup perhatikan gejala atau tanda-tandanya untuk mengenali buah yang kaya kandungan antioksidan