Jika ingin sehat, maka berolahragalah secara teratur. Sitiran tersebut memang tidak salah, namun apa jadinya jika olahraga dilakukan secara berlebih. Bisa jadi Anda akan mengalami overdosis olahraga (over exercise) yang justru berakibat buruk pada kesehatan tubuh.
Emang bisa overdosis olahraga atau olahraga berlebihan ? Bisa banget. Kasus overdosis olahraga ini juga malah bisa menyebabkan gangguan kesehatan bahkan yang terburuk bisa menyebabkan kematian.
Pada
beberapa orang, melakukan olahraga dengan porsi berlebihan boleh jadi karena
ada motivasi khusus misalnya tujuan untuk menurunkan berat badan, membentuk postur tubuh tertentu, hingga obsesi untuk hidup sehat. Obsesi dan misi tersebut sering membuat seseorang melakukukan olahraga dalam frekuensi dan durasi berlebihan serta di luar
kapasitas fisik. Apalagi jika mulai timbul ketergantungan psikis seperti perasaan
cemas, bersalah, gangguan mood, dan
takut gemuk jika sehari saja tidak berolahraga.
Seseorang dapat
dikatakan over exercise jika
melakukan beberapa jenis latihan fisik lebih dari satu jam tiap sesi, dalam waktu
sehari. Misalnya pagi: jogging, siang: latihan beban, dan malam: fitness. Latihan fisik tersebut
dilakukan dengan frekuensi lebih dari 5 hari dalam satu minggu. Normalnya
olahraga dilakukan selama 20-60 menit setiap sesi dan sebaiknya hanya melakukan
satu jenis latihan fisik dalam sehari. Contohnya jika Senin Anda melakukan
olahraga kardiovaskular seperti jogging atau aerobik, mungkin di hari Rabunya,
Anda berolahraga berenang.
Gejala overdosis olahraga memang
tidak spesifik. Namun Anda dapat mengamati kondisi fisik Anda saat berolahraga.
Apabila Anda mengalami kesulitan bernapas bahkan sampai sulit berkata-kata,
pusing, mual, dan jantung berdebar kencang bisa dijadikan indikasi Anda
melakukan olahraga secara berlebihan. Terkadang juga menimbulkan bulimia dan
anoreksia, meskipun tidak selalu terjadi. Orang dengan over exercise mengalami penurunan nafsu makan karena kelelahan akibat
aktifitas tubuh yang berlebihan. Kondisi capek ditambah asupan gizi yang kurang
akan menurunkan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya tubuh akan lebih gampang
terkena infeksi akut.
Olahraga yang berlebih memaksa
jantung bekerja keras. Jantung dapat berdetak sangat cepat. Akibatnya Anda akan
kesulitan berkonsentrasi, bahkan sulit tidur karena otak selalu siaga. Keadaan
ini akan menjurus pada insomnia, mudah depresi serta lelah berkepanjangan.
Intensitas olahraga terlalu tinggi
juga menyebabkan banyak lemak dalam tubuh terbakar. Padahal lemak dalam tubuh berfungsi memproduksi
estrogen. Pada wanita, hal ini dapat membuat siklus haid tidak teratur dan
sulit terjadi ovulasi. Karena persediaan lemak di dalam tubuh terlalu sedikit,
ovulasi menjadi tidak teratur. Kondisi ini dapat mengakibatkan haid terhenti
(amenorrhea) dan kehamilan juga akan sulit terjadi. Di samping juga menyebabkan
lebih rentan terkena osteoporosis dan patah tulang.
Wanita hamil pun dapat mengalami
akibat buruk dari olahraga berlebihan. Jika olahraga hamil dilakukan lewat
batas, justru risiko terkena preeklampsia akan melonjak. Preeklamsia merupakan
keadaan berupa tekanan darah tinggi pada ibu hamil, dapat menurunkan suplai
darah ke janin, dan bisa berakibat fatal bagi kondisi ibu dan janin. Sebaiknya
ibu hamil berolahraga tidak lebih dari 1 jam tiap harinya. Sebanyak 78% wanita
hamil yang berolahraga lebih dari 7 jam per minggu berisiko mengalami
preeklampsia. Padahal normalnya preeklamsia terjadi satu diantara 14 wanita
hamil.
Pada beberapa kasus, olahraga
berlebihan dapat berakibat buruk pada jantung. Karena dipaksa terlalu keras, denyut jantung malah
menjadi sangat pelan, mencapai kurang dari 50x/menit. Kadangkala menimbulkan
keluhan sempoyongan atau sinkope (hilang kesadaran sejenak), seperti mau
pingsan, karena terjadi gangguan aliran darah ke otak
Selain masalah durasi dan frekuensi, cara
berolahraga yang kurang tepat dapat pula menjadi penyebab gagalnya tujuan
berolahraga. Gerakan yang kurang tepat dapat menyebabkan cedera otot seperti
luka, terkilir, otot robek, hingga patah tulang, yang bisa terjadi berulang.
0 Comments
thanks for your comment.
will be shown after moderation