Lebaran Tahun 2017 lalu, ceritanya saya pulang kampung alias mudik ke Jambi.
Mumpung libur panjang lebaran, jadilah kami jalan-jalan sekalian. Sebenarnya
saya agak males ke Padang karena melewati jalan darat dengan durasi lebih kurang 12 jam, entah
karena semakin tua, atau karena frekuensi jalan-jalan sudah berkurang, rasanya jalan
darat naik mobil lebih dari 3 jam itu
melelahkan sekali. Apalagi saya membawa Amni. Agak ragu juga membawa anak kecil usia 2 tahun naik
mobil 12 jam nonstop.
Semula
rencananya mau liburan ke Belitung, tapi transportasinya agak ribet. Kalau dari Jambi ke Belitung kami harus naik mobil sekitar 5 jam menuju Palembang, terus naik pesawat ke Bangka,
kemudian naik kapal ke Belitung. Bayangkan betapa repotnya? Belum lagi kalau bawa mobil dari Jambi, di
Palembang dititipkan dimana? Kalau naik travel dan gak bawa mobil, kok ya makin
repot. Karena rombongan kami lebih banyak jumlah anak kecilnya ketimbang orang
dewasa.
Ya
sudah, ujung-ujungnya ke Padang (lagi). Kali ini, tujuan utama wisata ke pantai,
yakni ke pulau-pulau yang ada di Daerah Painan, Sumatera Barat. Sisanya sempat mampir juga ke
Bukit Tinggi yang ramainya luar biasa dan malah gak bisa ngapa-ngapain karena
terlalu macet.
Pengalaman pertama Amni naik kapal dengan jarak lumayan jauh |
Singkat
cerita, pagi itu kami sudah bersiap di lobi hotel Axana, Padang menunggu dijemput guide. Saya memesan Paket Wisata ke Pulau Pamutusan dan Pulau Pasumpahan. Paket wisata ini sekaligus mencakup : sewa kapal, makan,
peralatan snorkeling, foto underwater, dan guide. Jangan bayangkan pulau-pulau
tersebut ramai dengan fasilitas lengkap seperti Gili Trawangan di Lombok. Untuk makan saja, guide kami membawa nasi
bungkus dari Padang. Memang ada beberapa pulau yang sudah dilengkapi resort.
Kalau tidak mau menginap di resort, Kawan bisa juga bawa tenda dan menginap
sambil camping.
Untuk
biaya nya, dihitung per orang. Biaya Paket Wisata ke Pulau Pasumpahan dan Pamutusan dibandroll : dewasa 240 ribu rupiah, anak-anak di bawah 12 tahun cukup bayar setengahnya, dan kalau di
bawah dua tahun boleh gratis.
Dalam satu kawasan gugus pulau ini terdapat beberapa pulau diantaranya : Pulau
Pasumpahan, Pulau Pamutusan, dan Pulau Swarnadipa. Kawan bisa memilih paket 2 pulau atau 3 pulau. Waktu tempuh dari Hotel yang ada di
pusat Kota Padang ke daerah Painan tempat menyebrang kapal lumayan jauh, butuh
waktu berkendara sekitar 1 jam karena memang cukup macet. Sementara dari daerah Painan menyeberang ke gugusan pulau-ulau ini memakan waktu sekitar 30-40 menit.
Dalam satu kawasan gugus pulau ini terdapat beberapa pulau diantaranya : Pulau
Pasumpahan, Pulau Pamutusan, dan Pulau Swarnadipa. Kawan bisa memilih paket 2 pulau atau 3 pulau. Waktu tempuh dari Hotel yang ada di
pusat Kota Padang ke daerah Painan tempat menyebrang kapal lumayan jauh, butuh
waktu berkendara sekitar 1 jam karena memang cukup macet. Sementara dari daerah Painan menyeberang ke gugusan pulau-ulau ini memakan waktu sekitar 30-40 menit.
Saya mulai menyebrang
hampir pukul 10 pagi, dan kembali ke Daerah Painan sekitar pukul 4 sore.
Saya
sengaja memilih dua pulau, yakni Pulau Pamutusan dan Pasumpahan, biar agak santai menikmati pantai. Itupun rasanya masih
kurang. Mau ke dua pulau atau tiga pulau, biayanya tetap sama, namun durasinya yang sama yakni hanya sehari. Kalau mau puas, barangkali Kawan harus menginap.
Salah satu sudut Pulau Pasumpahan, Sumatra Barat |
Amni excited berenang di Pulau Pasumpahan |
Perjalanan
naik kapal menuju Pulau Pasumpahan berlangsung sektiar 30 menit. Alhamdulillah, ombak cukup tenang, dan
Amni sangat menikmati pengalaman pertama naik kapal kecil. Ketika sampai ke Pulau Pasumpahan, saya cukup excited. Pulau Pasumpahan ini sudah dikelola dengan baik, lumayan bersih, banyak
fasilitas untuk ganti baju, dan ada spot foto bertuliskan Pulau Pasumpahan. Ada pula spot untuk berenang, yang agak
menjorok ke dalam, tidak berombak, dan lumayan landai. Di spot berenang ini
juga diberi pembatas sampai mana pengunjung boleh berenang. Namun, karena masih
suasana libur lebaran, pengunjung sangat ramai, sampai berenang pun susah.
Selesai
memetik beberapa foto dan berenang sebentar, saya menuju Pulau Pamutusan.
Pulau
Pamutusan ini merupakan pulau terujung dari deretan pulau di kawasan Painan ini.
Di Pulau kedua ini, kami menikmati makan siang yang dibawa dari Padang oleh
pemandunya. Fasilitas di pulau ini lebih
sedikit. Hanya ada satu pondok yang
bebas digunakan pengunjung, biasanya digunakan untuk berteduh saat makan.
Selain
menikmati Pantai, di Pulau Pamutusan ini Kawan bisa naik ke bukit, dan dari
puncaknya Kawan dapat melihat pemandangan semua pulau di kawasan ini. Guide
saya bilang Pulau Pamutusan ini Raja Ampatnya Sumatera Barat. Sebenarnya puncak ini tidak
terlalu tinggi. Tapi apa daya, saya naik sambil menggendong Amni. Baru setengah
jalan, bibir sudah pucat. Saya berhenti di puncak bukit yang pertama. Tapi dari
tempat ini pun pemandangannya sudah sangat indah.
Kawasan Painan, Raja Ampat Versi Sumatra diluhat dari Pulau Pamutusan |
Diambil dari Puncak Bukit Pulau Pamutusan |
Pantai
di Pulau Pamutusan ini cukup dangkal dengan karang yang tajam, sehingga sulit
untuk berenang. Tapi di Pulau Pamutusan ini Kawan bisa snorkeling. Airnya cukup
jernih, karang bagus, dan ikannya lumayan banyak. Untuk peralatan snorkeling termasuk foto underwater sudah disediakan si mas guide nya. Walaupun saya gak bisa
berenang, tapi ternyata saya bisa snorkeling tanpa pelampung. I don’t know why.
Dan ini jadi pengalaman paling mengesankan. Kalau kawan berlibur ke Pulau
Pamutusan ini, jangan lupa untuk snorkeling ya. Di Pulau Pamutusan ini hampir tidak ada bangunan permanen. Jadi kalau mau menginap, Kawan bisa membawa tenda, dan menginap di tenda. Saat itu, karena masih musim liburan, ada banyak tenda yang diisi kawanan anak muda, yang akan menginap di Pulau Pamutusan. Namun kalau ingin menginap di tempat yang lebih nyaman, ada beberapa penginapa ala resort yang terdapat di Pulau Swarnadipa.
0 Comments
thanks for your comment.
will be shown after moderation