Apa pekerjaan yang
paling saya impikan?
Menjadi ibu rumah
tangga seutuhnya, Full time housewife.
Karena sewaktu kecil,
apa yang paling saya impikan?. Iya, pulang ke rumah dan mendapati ibu memasak
di dapur, wangi makana tercium dari aroma dapur, dan saya akan makan masakan
ibu. Sesuatu yang dalam ingatan saya, belum pernah saya dapati. Saya hanya
tinggal di rumah hinggan SMP, setelah saya merantau, hingga saat ini. Empat
belas tahun, usia saya saat itu. Mengejar, hmmm..apa yang dalam konteks
peradaban manusia, disebut sebagai cita-cita.
Hingga
dalam keluarga besar atau relasi keluarga besar saya jarang muncul. Hingga
suatu saat ibu mengenalkan saya: “Ini anakku yang bungsu, ia jarang kelihatan,
ia besar di perantauan”.
Itulah mengapa saya
begitu menginginkan menjadi ibu rumah tangga. Saya mungkin tidak akan bisa
kembali lagi ke masa lalu. Satu-satunya yang tidak mungkin di dunia ini. Tapi
saya kan masih bisa memperbaiki masa depan. Suatu saat saya ingin membesarkan
anak dengan cara saya sendiri. Kenangan, kebahagiaan, dan keceriaan, sesuatu
yang seharusnya diperoleh anak-anak di sudut manapun di dunia ini. Entah
sebagaimanapun kerasnya hidup yang kelak akan mereka lalui ketika dewasa.
little of mine |
Ini catatan saya tulisa tahun 2013 lalu. Alhamdulillah Allah
Maha Baik. Saya sudah tidak bekerja full time, hanya partuh waktu, punya waktu
banyak untuk keluarga, terutama untuk anak yang masih berusiah 20 bulan. Masih
menyusui, sehari-hari cukup banyak waktu untuk menemani ia main. Beberapa waktu lalu, sempat terpikir untuk
bekerja full time lagi. Mengejar ambisi dan citac\-cita yang belum tercapai.
But somehow, saya menemukan note yang saya tulis tahun 2013 silam. Sepertinya
Allah mengingatkan saya kembali, apa yang pernah menjadi harapan saya beberapa
tahun yang lalu. Sesuatu yang seharusnya harus saya sangat syukuri hari ini.
Alhamdulillah wa syukurillah.
Samarinda, September 2017
0 Comments
thanks for your comment.
will be shown after moderation