Wisata di Kota Samarinda : Keliling Sungai Mahakam dengan Kapal Wisata

Wisata di Kota Samarinda : Keliling Sungai Mahakam dengan Kapal Wisata



Kalau  Kawan mampir ke Samarinda dan ingin jalan-jalan, atau kalau Kawan tinggal di Samarinda, dan ingin jalan-jalan selain ke Mall, barangkali bisa mencoba kegiatan lain yakni keliling Sungai Mahakam dengna Kapal Wisata. Ada beberapa kapal wisata yang menyediakan layanan keliling Sungai Mahakam. Diantaranya Kapal Wisata Pesut Sungai Mahakam.
Info resmi mengenai kapal yang memang dikhususkan untuk pariwisata ini juga sudah banyak beredar di media sosial. 

Jadwal:
Sabtu-Minggu
Pagi  09.00- selesai
Sore 16.00- selesai
Biaya:  25.000/pack.
Rute : 1.  Jembatan Mahkota II
2.  Jembatan Mahakam (Arah ke Big Mall).
Lokasi : Pelabuhan Di Depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur atau jamak disebut daerah TEPIAN.
Kontak :  081346246210

kapal pesut mahakam samarinda
Kapal Pesut Mahakam, foto diambil dari KlikSamarinda

 And the bad thing, di sini yang resmi dan yang terjadi di lapangan, hampir tidak pernah sama. Awalnya saya ingin mengikuti trip kapal wisata Pesut Mahakam di pagi hari. Pukul Sembilan pagi hari minggu, sudah mandi, berpakaian rapi, dan tak lupa membawa bekal si Amni. Tiba di lokasi, pelabuhannya tutup. Tak ada tanda-tanda kapal akan berangkat (lah wong kapalnya saja nggak ada). 

 Maka saya hubungi kontak person yang  ada di iklan. Pesan saya dibalas. Sore ini ada trip. Maka sebelum pukul 16.00, saya sudah tiba di pelabuhan.  Terlihat banyak orang yang kelihatannya juga akan mengikuti trip.  Kapal wisata pesut mahakamnya belum keliatan, tapi pelabuhan nya sudah dibuka. 

Tak ada loket pembelian tiket. Hanya Ada mbak-mbak yang membawa kertas dan pulpen dan dikelilingi beberapa orang.  Saya hampiri, dan benar ternyata, beli tiketnya sama si mbak ini. 

Saya diminta membayar  Rp. 115.000, dengan rincian dua dewasa 50.000 per orang, ditambah balita 15.000. Dan embel-embel penjelasan. Beberapa orang di samping saya langsung membayar tiket seharga 50.000/orang. Saya protes karena di iklan tertulis 25.000/orang. Si Mbak hanya menjawab, sore ini kapal langsung double trip, dengan tujuan Jembatan Mahkota II dan langsung ke Jembatan Mahakam. 


Barangkali si mbak ini belajar dari teknik pemasaran beberapa bisnis waralaba makanan, dimana pelayan seringkali hanya menawarkan paket makanan termahal tanpa tedeng aling-aling.
Saya kerap jengkel dengan salah satu outlet donut terkenal . Ketika saya memesan satu lusin, di pelayan akan menjawab “harganya 115.000 ya bu”
  “Emang harganya naik ya?.
“Itu sudah sama paket donut dan sandwich nya bu”
“Gak, saya Cuma mau beli donutnya saja”.  Dan muka si mas nya langsung cemberut.
Lain waktu, kalau saya beli  setengan lusin. “Harganya 79 ribu ya bu”.
“ Loh emang harganya naik?”
 “Setengah lusin donus dan satu lusin mini donut nya bu”.
“ Gak, saya Cuma mau beli donutnya aja”. Dan si mas nya langsung cemberut.
Di waktu yang berbeda lagi, saat saya membeli minuman di gerai yang sama. Seandainya saya tidak menyebutkan size gelasnya, maka mbak pegawai tak akan pernah menanyakan size gelas apa yang kita inginkan. Suatu inisiati untuk memberikan gelas jumbo yang harga paling mahal. Suatu saat, ketika saya ingat untuk menyebutkan ukuran gelas yang saya inginkan.
“Ukuran Small nya kita kosong bu”. Kemudian saya yang cemberut.  

Kembali ke Kapal Pesut Sungai Mahakam, karena beberapa orang yang saya lihat membayar seharga 50.000, dan saya tak selihai saat berbelanja donut. Maka saya pun membayar dengan harga yang sama.. Hebatnya, setelah membayar, saya tidak menerima bukti pembayaran apa-apa. Pulpen dan kertas yang dibawa si mbak pun tidak ia pergunakan. Nama saya  (dan penumpang lain yang memberikan uang) tidak dicatat. 

view kota samarinda dari sungai mahakam
Jalan-Jalan dengan Kapal Pesut Mahakam. Foto: Koleksi Pribadi



Kami lalu diminta menunggu di pelabuhan sampai kapal datang.  Ketika kapal datang, tak ada aba-aba apa-apa. Tak ada orang yang menunggu untuk memastikan penumpang yang melompat ke kapal sudah membayar.  Sistem kepercayaan seperti sudah sangat jarang Kawan temui, bukan? .
Kapal Pesut Mahakam ini terdiri dari 2 tingkat. Yang bawah isinya seperti ruang makan, banyak kursi dengan meja, dilengkapi sebuah warung yang menjual kopi, teh, beberapa snack, dengan menu andalan pop mie. 

Dek atas kapal, kelihatan lebih luas, hany ada meja panjang, dan penumpang yang dipersilahkan untuk duduk lesehan. Di dinding kapal, terdapat beberapa pigura berisi gambar sungai Mahakam dan beberapa turis yang berfoto di Kapal Pesut Mahakam. Ada juga topi yang dapat digunakan sebagai aksesoris untuk berfoto. Topi ini persis seperti banyak digunakan ibu-ibu pendayung perahu di Sungai Mekong, Vietnam.
Di suatu sudut, bertumpuk jaket pelampung. Sedangkan  kebanyakan penumpang duduk di dek luar yag terletak di sisi belakang.

jalan sore dengan kapal pesut mahakam
Me, Myself, and Amni

pelangi di jembatan mahkota II samarinda
Jembatan Mahkota II, Sungai Mahakam, Samarinda.


Tak lama selang kapal berjalan, hujan turun.  Dan berlangsung sepanjang perjalanan menuju Jembatan Mahkota II. Syukurlah begitu hampir sampai, hujan berhenti. Udaranya jadi enak banget, dan muncul pelangi.
Laju kapal terbilang lambat. Tapi, siapa butuh cepat-cepat?. Kan tujuannya ingin naik kapal melihat-lihat Sungai Mahakam.
Saya cukup menikmati perjalanan ini.  Lumayan sebagai alternatif hiburan, di Kota yang bahkan Museum dan Kebun Binatang saja tak ada. 

Sayang, saya tak sempat banyak mengambil gambar.  Sekarang, kalau jalan-jalan fokus saya terbagi dengan momong anak.  Tentu saja Amni sangat excited, sepanjang waktu ingin berkeliling kapal dan barangkali kalau punya kesempatan, akan terjun ke laut, yang dikiranya seperti kolam renang.  

Sudah hampir setengah 6 sore, ketika kapal berbalik arah menuju  Dermaga Kantor Gubernur.  Ternyata, ada beberapa penumpang yang hanya membeli tiket satu trip, dan meninggalkan kapal saat itu.
Ketika saya tanya ke petugas, Kapal Pesut Mahakam ini akan berhenti cukup lama. Beberapa penumpang baru terlihat menaiki kapal, dan sepertinya  kapal akan berlayar lagi menjelang sunset. Karena sudah terlalu sore, kami sekeluarga belum mandi, dan Amni mulai rewel, maka saya memberanikan mendekati si mbak-mbak yang tadi melayani pembelian tiket.  Begitu saya bilang, apakah boleh saya hanya mengikuti satu trip dan uang saya dikembalikan. 

jalan jalan dengan kapal pesut mahakam samarinda
Jalan-Jalan dengan Kapal Pesut Mahakam di Sungai Mahakam

Mbak yang memang penuh  inisiatif ini langsung menyerahkan uang 50 ribu, dan meminta saya memberikan uang sebesar 20 ribu.  Begitu cepatnya peristiwa itu, sampai saya tak sempat berhitung lagi. Secepat si mbak berlalu dan segera melayani penumpang lainnya. Setelah  dihitung-hitung, saya membayar 85 ribu untuk satu trip. 

Well, beyond all, bolehlah Kapal Pesut Mahakam ini dijadikan alternatif jalan-jalan di Samarinda.  Jangan lupa siapkan cemilan, kamera, jaket untuk yang membawa anak-anak, dan tentu saja jangan sampai kena kibul saat membeli tiket😀

pelangi di sungai mahakam samarinda
Jalan-Jalan dengan Kapal Pesut Mahakam di Sungai Mahakam


UPDATE OKTOBER 2019 
Jadi Oktober 2019 ini, saya naik lagi kapal wisata  untuk keliling sungai mahakam. Nah ternyata ada beberapa perubahan, diantaranya : 

  • Sudah ada beberapa kapal yang melayani perjalanan perjalanan wisata keliling sungai mahakam. Ada namanya : Kapal Pesut Etam, Kapal Pesut Mahkota, dan Kapal Pesut Entong. Masing-masing kapal ini beda management, beda kapal, dan beda loket pembelian. Jadi harus hati-hati, pastikan membeli di loket yang tepat sesuai dengan kapal mana yang mau kita naiki. 
  • Pembelian tiket dan tempat mulai berlayarnya di Pelabuhan Tepian, dekat  Pasar Pagi Samarinda.
  • Harga tiket untuk mengelilingi Sungai Mahakam bervariasi. rata-rata 50 ribu untuk dewasa, dan 25 ribu untuk anak-anak.
  • Jangan lupa membawa bekal makanan kecil dan minuman. Karena durasi perjalanan cukup lama, sekitar 2 jam. Dan tak banyak pilihan snack/cemilan/makanan kecil di kapal.
  • Kapal wisata mahakam ini hanya beroprasi saat weekend/akhir pekan. Umumnya sore hari, mulai berangkat sekitar pukul 16.30 dan 17.00 WITA. 
  • Rutenya mulai dari pelabuhana pasar pagi sampai Big mall terus balik arah menuju jembatan mahkota 2 samarinda baru kembali lagi ke pelabuhan pasar pagi.
  • Perjalanan berakhir sekitar pukul 7 malam.  Untuk yang membawa anak kecil, siapkan jaket. Karena udara sore dan malam di Sungai Mahakam cukup dingin dan berangin kencang.
  • Kapal wisata ini juga dapat disewa untuk acara tertentu, bahkan rute tertentu, seperti ke Tenggarong (Pulau Kumala).

Post a Comment

4 Comments

  1. waaaaa ada pelangiiiiii.. keren ih

    ReplyDelete
  2. Untuk yg baw bayi apakah memungkinkan baw stroller? Lalu akses naik ke kapalnya apakah licin?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Utk naik ke kapal ini memang pakai kayu, tapi nanti ada yg bantu pegagangan kok. Klo stroller gak rekomend sih, karena di kapal kan juga goyang2. Saya waktu tiu jg bawa anak kecil,pakai gendongan aja lbh enak.

      Delete

thanks for your comment.

will be shown after moderation