The
Girl Who Saved the King of Sweden ini adalah buku Jonass Jonasson yang pertama
kali saya baca.
Terpukau.
Itu kesan pertama yang saya dapatkan.
Tak
sia-sia, saya memesan jauh kepada seorang kawan yang berdomisili di Yogyakarta
untuk membelikan dan mengirimkannya ke Kalimantan.
Satu
yang melekat dari tulisan Jonas Jonasson: SATIR.
Novel
ini jelas bukan novel bergenre komedi, namun siapapun yang membacanya saya
yakin pasti tersenyum dan tertawa berkali-kali ketika membaca buku ini.
Novel
ini mengemas cerita tentang seorang gadis miskin yang berasal dari Afrika yang
memiliki stok keberuntungan tak terbatas.
Tak ada drama. Novel ini bercerita cepat, dan berhasil membuat saya tak
beranjak untuk berhenti membaca.
The Girl Who Saved The King of Sweden - Penulis: Jonas Jonasson |
Akibat
pesona karyanya, saya sampai penasaran tentang siapa sebenarnya Jonas Jonasson.
Yup, doi memang mantan jurnalis
berkebangsaan Swedia yang beralih profesi menjadi penulis. Dan ternyata mantan istrinya adalah orang Indonesia. Tak
heran, pada novel lain yang terbit lebih dulu, yakni The 100 Years Old Man Who
Climbed The Window and Disappeared, Indonesia (Bali) termasuk salah satu
setting cerita pada novel tersebut.
Saya
berhasil mendapatkan buku The 100 Years
Old Man Who Climbed Out The Window and Disappeared, bersama beberapa buku
lainnya dari sebuah Toko Buku Online di Bogor.
Mengapa
buku-buku yang saya peroleh harus jauh-jauh di pesan sampai ke Pulau Jawa?.
Sebenarnya di sini ada 2 Cabang Gramedia. Namun koleksinya memang tidak selalu
lengkap, harganya pun lebih mahal ketimbang gramedia di Pulau Jawa.Sedangkan kalau
beli buku online, biasanya ada diskon hingga 20% dari harga normal buku di toko
buku.
Makanya
di sini, saya ke Gramedia biasanya sekedar cuci mata sembari melihat-lihat
koleksi buku-buku terbaru. Nanti baru me-list buku yang benar-benar saya
inginkan dan memesan secara online.
Kembali
ke novel Jonass-Jonasson, ternyata di buku The Old Man Who Climbed The Window and
Disappeared, saya mendapati banyak sekali kesamaan. Tak hanya gaya bercerita,
namun juga bumbu-bumbu utama dalam novel ini.
The 100 year old man who climbed out of the window and disappeared - penulis: Jonas Jonasson |
Tokoh
utama yang cerdas, berasal dari kaum miskin, namun selalu beruntung. Nuklir,
bom, fasisme, Cina, Raja Swedia, Kepala Negara, Penerjemah, Komunis, dan masih
banyak lagi. Tak sampai separuh buku,
saya sudah tertidur. Ceritanya masih brilian. Jonas Jonasson mengemas 100 tahun
sejarah dunia, terutama politik dalam kacamata seorang laki-laki tua berusia
100 tahun bernama Alan Karsslon.
Namun
kalau mau diumpakan, kedua novel Jonas Jonasson ini ibarat Rendang Daging Sapi dan
Rendang Ayam. Bumbu dan cara mengolah, semua bisa dikatakan sama, hanya subjek
nya saja yang berbeda.
Buat
Kawan yang belum pernah membaca novel karya Jonas Jonasson, saya
merekomendasikan sebagai novel terjemahan wajib baca.
But somehow, kalau ada novel novel
ketiga Jonas Jonasson, yang ternyata memakai bumbu dan tampilan yang sama,
mungkin saya akan berhenti (membeli) karya Jonas Jonasson.
Bagaimanapun
memakan bebek rendang, sensasinya barangkali tak jauh berbeda dengan daging rendang
dan ayam rendang. Setidaknya tak perlu
berekspektasi besar.
Samarinda, Desember 2015.
1 Comments
Dulu beli di Toko Buku Togamas Yogyakarta. Abis dibaca, saya jual di toko buku bekas online, dan skrg malah udah laku.hehe
ReplyDeletethanks for your comment.
will be shown after moderation