Hari ini kerja agak senggang, iseng membuka email-email dari folder lama, ketemu sebuah LPJ ketika masih menyandang status mahasiswa. Waktu itu saya masih aktif sebagai staf redaksi di Pers Mahasiswa Universitas. Saya baca lagi, dan rasa-rasanya, tulisan saya yang dulu jauh lebih enak dibaca ketimbang saat ini :(
Sebuah Laporan
Saya
tidak pernah terpikir untuk menulis di Balsus Maba, karena saya sudah mendaftar
untuk KKN. Namun karena ada halangan, saya lalu membatalkan KKN, dan akhirnya
ikut menulis di Balsus Maba 2007. Itupun saya tahu dari SMS Iyan, patner saya menulis, karena
saya tidak pernah ikut rapat tema Balsus. Sekarang giliran tugas saya bikin
LPJ, tak apa, sembari mengisi waktu luang berlibur di rumah.
Menulis Balsus memang sedikit lebih menantang dibanding Balkon,
mengingat artikel yang panjang, dan reportase yang lebih ribet. Namanya juga
Balkon khusus, tentu harus menawarkan yang spesial. Terpilihlah tema aktivitas
mahasiswa malam hari untuk Balsus Maba 2007.
Saya dan Iyan mendapat jatah menulis tentang aktivitas di
sekitar kampus UGM pada malam hari. Daftar tempat-tempat yang harus direportase
saya peroleh dari tim kreatif yakni gedung pusat, boulevard, gelanggang,
lembah, maskamp, beberapa fakultas, tempat hotspot, dan sekitar GSP. Dalam
hal reportase, tidak begitu banyak kendala karena medan tersebut sudah akrab
dengan kami. Yang menjadi agak membingungkan karena saya dan Iyan tidak pernah
mempunyai jadwal yang sesuai untuk reportase bareng. Jadilah kami berbagi tugas
tempat mana yang harus saya reportase, dan tempat mana yang menjadi tugas Iyan.
Tidak di semua tempat kami mewawancarai responden, pada beberapa tempat,
misalnya maskamp kami hanya mengamati kegiatan yang ada. Pada akhirnya ketika
proses menulis, tidak semua daftar semula tempat-tempat tersebut kami bahas,
namun kami kelompokkan pada bahasan kegiatan yang dilakukan, yakni yang
berhubungan dengan akademik, organisasi, atau sekedar nongkrong.
Pengalaman
hampir setahun di Balkon membuat proses menulis berlangsung lancar-lancar saja,
dan tepat selesai sesuai dateline. Fokus tulisan membahas beberapa
tempat yang paling ramai ketika malam, dan kegiatan menarik yang dilakukan
mahasiswa di situ. Dalam proses editing, saya tak begitu banyak ambil bagian.
Karena masalah teknis, ngedit banyak dilakukan di kos Umar (editor),
kalau tidak salah hampir 3 malam Iyan menginap di sana. Sedangkan saya tidak
mungkin ikut-ikutan, soalnya tidak enak mengganggu mereka berdua (^_^). Karena
ketidakikutsertaan saya pula, beberapa keterangan narasumber yang saya
wawancarai menjadi cukup membingungkan untuk diedit (Ehem...jadi gak
enak). Tulisan selesai diedit, dan masuk dapur produksi sesuai jadwal.(Fuihh...lega..).
Meskipun
pada akhirnya balsus (tetap) telat terbit, menurut pandangan saya hasilnya
cukup membuat kita (semua) patut merasa puas atas jerih payah dalam proses
pengerjaanya, dengan tak lupa mengkoreksi kekurangan-kekurangan yang ada.
Semoga kerja selanjutnya dapat lebih baik. Aamin.
Kuala Tungkal, 24Des07.
Sebuah
sore yang tergesa-gesa
*
To be noted: saya harus berlatih menulis lebih banyak, membaca lebih banyak. Saya akui penurunan drastis terhadap kuantitas membaca semenjak saya bekerja. Sewaktu kuliah, saya bisa menyelesaikan 3 buku dalam seminggu. Sekarang? satu bulan satu buku saja rasanya sudah cukup menyenangkan.
0 Comments
thanks for your comment.
will be shown after moderation