" Aku ingin memilikimu, dunia dan akhirat"
Katanya, seseorang yang tidak bisa aku miliki lagi, pada suatu malam yang baru saja dihanyutkan senja.
Itulah Kalimat peluruh semua semesta perempuan yang ada, kalimat peluruh penggoyang jiwa.
Ingin kusampaikan apalah arti memiliki, jika harus menyakiti orang lain.
Ada tebar halus, hati yang tersayat, retak, dan egoisme yang mengamuk.
Mau apa kau? ini bukan surga. Pun bukan negeri dongeng.
Kamu, yang pada semburat itu, dengan kulit sawo matangmu yang menawan,
harum parfum non alkoholmu yang menggoda.
Kau tebarkan rasa cinta yang membuncah ini.
membuka hatiku yang tertutup, entah sejak kapan.
Tidakkah kau tahu?
Aku pun ingin memilikimu.
Tapi sekali lagi ingin hanya sekedar ingin, semuanya masih bisa ditolerir.
dan maapkan hati, aku tak bisa menurutimu, kali ini.
Katanya, seseorang yang tidak bisa aku miliki lagi, pada suatu malam yang baru saja dihanyutkan senja.
Foto Ilustrasi , dokumen pribadi |
Itulah Kalimat peluruh semua semesta perempuan yang ada, kalimat peluruh penggoyang jiwa.
Ingin kusampaikan apalah arti memiliki, jika harus menyakiti orang lain.
Ada tebar halus, hati yang tersayat, retak, dan egoisme yang mengamuk.
Mau apa kau? ini bukan surga. Pun bukan negeri dongeng.
Kamu, yang pada semburat itu, dengan kulit sawo matangmu yang menawan,
harum parfum non alkoholmu yang menggoda.
Kau tebarkan rasa cinta yang membuncah ini.
membuka hatiku yang tertutup, entah sejak kapan.
Tidakkah kau tahu?
Aku pun ingin memilikimu.
Tapi sekali lagi ingin hanya sekedar ingin, semuanya masih bisa ditolerir.
dan maapkan hati, aku tak bisa menurutimu, kali ini.
0 Comments
thanks for your comment.
will be shown after moderation