Warung Pangkep Coto Makassar
Jln. Teuku Umar, Sungai Kunjang, Kota
Samarinda
Persis di samping SPBU Teukur Umar dan RM
Padang Talago.
Kisaran harga makanan dan minuman : 5K-15 K
Saya mencoba melanjutkan tulisan di blog ini, tentu dengan terseok-seok. Blog semakin tidak famous, sementara untuk pindah ke vlog atau tiktok harus benar-benar mulai dari bawah lagi, dan tentu dengan effort, konsistensi, serta kesabaran yang gak sedikit.
Tapi tetap sih saya berusaha gak akan ninggalin blog ini, karena bagi saya menulis gak hanya soal mendapatkan uang. Menulis adalah salah satu cara bagi saya untuk bisa tetap waras.
Kembali ke postingan ini, kali ini saya mau mengulas atau lebih tepatnya merekomendasikan satu warung makan. Barangkali bagi yang tinggal di daerah Rapak Indah, sekitar DPRD, ataupun Jalan M.Said udah familiar dengan warung ini. Nama warungnya sendiri gak ada. Tulisan di depannya Cuma menyebut : Warung Pangkep. Pangkep sendiri merujuk satu daerah di Provinsi Sulawesi Selatan. Warung ini memang menjual menu makanan khas Sulawesi Selatan : Coto Makassar (the famous one), Sop Konro, dan Ikan Bakar. Ketiga menu ini udah pernah saya cobain.
Coto Makassarnya enak, namun daging atau isiannya kurang banyak. Ya sesuai harganya yang hanya sekitar 15 ribu rupiah. Tapi porsinya cukup kok kalau untuk sekedar sarapan pagi. Terus terang karena saya bukan orang asli Samarinda, saya gak terlalu doyan nasi kuning sebagai sarapan pagi. Terutama karena isian lauk nasi kuning umumnya berupa telur, daging, ikan, atau ayam yang dimasak bumbu habang. Sementara taste bumbu habang ini biarpun warnanya merah namun rasanya manis. Untuk sarapan pagi, saya lebih doyan coto Makassar, lontong padang, nasi uduk (ini langka banget di Samarinda sebagai sarapan pagi), serta Bubur Ayam Bandung.
Menu lain yang saya coba yakni Sop Konro. Rasanya enak, kuahnya gurih banget, dan lagi-lagi harganya bersahabat, saya lupa persisnya berapa, namun harga Sop Kondro nya hanya sekitar 20 ribuan.
Ikan Bakar Khas Warung Pangkep Coto Makassar |
Menu terakhir yang patut di bold : ikan bakar. Warung Coto Pangkep ini hanya menjual satu jenis ikan bakar yakni : bandeng. Uniknya, bandeng ini dibakar polos alias gak pakai bumbu apa-apa. Hasilnya : rasa bandengnya segar dan gurih. Ikan Bandeng bakar ini disajikan dengan kuah sop berisi mihun dan bola-bola yang rasanya seperti terbuat dari tepung. Rasa kuah sop ikan bakarnya sendiri mirip dengan kuah sop konro. Kemudian yang juga khas adalah cocolannya : semacam saus kacang, dan kalau mau pedas tinggal ditambah sambal yang biasa digunakan untuk coto. Baru di Warung Pangkep ini saya makan ikan bakar pakai cocolan saus kacang, dan ternyata rasanya bikin ketagihan.
Selain perpaduan mantap, enak, dan unik, harganya juga murah : setengah ekor ikan bandeng bakar beserta nasi dan es teh manis hanya seharga 15 ribu rupiah.
Warung Pangkep ini bukanya dari pagi jam 7an sampai siang. Kalau sore biasanya menu-menunya sudah habis, dan kalau malam tentu saja sudah tutup. Cocok buat sarapan atau makan siang. Silahkan mencoba
disclaimer : *postingan ini tidak
berbayar. Murni pengalaman pribadi penulis.
Tanda # pada judul hanya menunjukkan urutan postingan, bukan peringkat
rumah makan di Kota Samarinda.
Samarinda, Agustus 2021
0 Comments
thanks for your comment.
will be shown after moderation