Beberapa tahun terakhir trend pengobatan back to nature atau pengobatan menggunakan
bahan alami kembali menjadi trend. Selain
relatif murah, keamanan menjadi pertimbangkan utama bagi Anda yang memilih
menggunakan obat-obat herbal dibandingkan pengobatan konvensional atau
obat-obat sintetik. Apalagi untuk penyakit degeneratif atau penyakit yang
disebabkan penurunan kondisi tubuh karena usia, seperti penyakit asam urat.
Berbagai herbal yang berasal dari tanaman tropis khas Indonesia telah terbukti
baik secara empiris maupun ilmiah, mampu mengobati asam urat dan mencegah
komplikasi lebih lanjut akibat penyakit asam urat.
Source : shutterstock.com |
Berikut beberapa tanaman yangmemiliki khasiat sebagai obat asam
urat alami :
Seledri (Apium graveolens L.)
Seledri
sangat gampang diperoleh dan kerap dijadikan bumbu dalam masakan. Hampir semua
bagian tanaman seledri seperti daun, biji, bonggol, maupun batang seledri mampu
mengobati asam urat. Seledri memiliki kandungan senyawa aktif flavonoid apiin,
apigenin dan flavonol. Flavonoid apiin bersifat sebagai urikosik yang
menghambat enzim xantin oksidase, suatu enzim yang bertanggung jawab terhadap
pembentukan asam urat. Seledri pun memiliki efek diuretik yang memperbanyak
produksi urin sehingga mengurangi kadar asam urat dalam tubuh terutama endapan
asam urat di ginjal. Efek diuretik ini dapat mencegah komplikasi gangguan
ginjal yang sering ditemui pada penderita asam urat kronis. Hebatnya lagi seledri
juga dapat memperbaiki fungsi hormon dan menurunkan tekanan darah.
Penelitian
terhadap fraksi etanol dari rebusan daun seledri yang diberikan pada dosis 73,82 mg/kg berat badan pada ayam kampung jantan yang telah
dikondisikan hiperurikemia (kadar asam urat tinggi) ternyata mampu mengurangi
asam urat lebih dari 50%.
Secang (Caesalpinia
sappan L.)
Bagian kulit
kayu secang telah banyak diolah untuk minuman sehari-hari seperti layaknya teh.
Kulit kayu secang telah lama digunakan masyarakat untuk mengobati asam urat.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa rebusan kayu secang dosis 1600 mg/kg BB
mampu menurunkan kadar asam urat serum darah ayam kampung jantan hiperurikemia.
Hasil penelitian ini juga membuktikan penurunan kadar asam urat darah oleh
infus secang bahkan lebih besar dibandingkan dengan ayam yang diberi
allopurinol, yaitu obat sintetis untuk asam urat. Artinya rebusan kayu secang
lebih efektif mengobati asam urat ketimbang allopurinol.
Kayu
secang memiliki senyawa golongan flavonoid yang berefek sebagai antioksidan.
Antioksidan
ini mempunyai kemampuan untuk menghambat aktivitas enzim xantin oksidase
melalui peredaman radikal bebas. Sebab radikal bebas dapat menyebabkan
terjadinya reaksi oksidasi pada enzim xantin oksidase sehingga terbentuk asam
urat. Flavonoid juga berfungsi sebagai anti radang sehingga mengurangi
inflamasi saat terjadi serangan akut asam urat.
Krisan (Chrysanthemum
sinense L.)
Selain teh dari daun teh (Camellia sinensis L.), ada juga teh yang
terbuat dari seduhan bunga krisan. Rasanya pun tak kalah nikmat. Di samping
nikmat, bunga krisan juga menyimpan khasiat sebagai antioksidan dan dapat
mencegah penyakit asam urat. Sebuah penelitian membuktikan bahwa ekstrak etanol
bunga krisan dapat menghambat terbentuknya asam urat pada hewan mencit.
Bunga
krisan pun mudah diperoleh baik di swalayan atau supermarket. Biasanya dalam
bentuk bunga kering dan dapat diminum sebagai minuman instan. Bahkan bisa
divariasi misal dengan menambahkan madu sebagai penyedap rasa.
Kumis Kucing (Orthosiphon
aristatus)
Kumis
Kucing memang sudah lazim digunakan sebagi tanaman obat. Bagian tanaman kumis
kucing yang berada di atas tanah atau sering disebut bagian herba bermanfaat
untuk mengobat asam urat. Kumis kucing bersifat
sebagai antiradang, peluruh air seni (diuretik), dan dapat melarutkan batu
ginjal, sehingga efektif untuk mencegah batu ginjal yang dapat terjadi akibat
menderita asam urat terlalu lama. Sedangkan sifat diuretik kumis kucing dapat
mengeluarkan asam urat dari dalam tubuh.
Berbagai
khasiat kumis kucing tersebut karena kumis kucing memiliki senyawa-senyawa
seperti flavonoid polimetoksi, garam kalium, dan saponin. Apabila sulit
mendapatkan di pasar, tanaman hebat ini ternyata mudah untuk ditanam dan
dipelihara. Apalagi ukuran tanaman kumis kucing yang tidak begitu besar
sehingga tidak akan menyita pekarangan rumah Anda.
Temulawak (Curcuma
xanthorriza Roxb.)
Temulawak
merupakan obat herbal luar biasa dengan berbagai khasiat. Golongan senyawa
kurkuminoid nya memiliki efek antiinflamasi atau anti radang, asma, hepatoprotektor, menurunkan kadar asam urat,
dan mencegah kanker. Sedangkan minyak atsiri yang terdapat pada temulawak
bermanfaat untuk meningkatkan nafsu makan dan sebagai antimikroba.
Sebagai
obat asam urat, temulawak bekerja sebagai anti radang yang kerap terjadi pada
serangan asam urat. Selain itu, temulawak juga mampu menghambat kerja enzim xantin
oksidase dengan menangkap radikal bebas sehingga tidak terbentuk asam urat. Bagian tanaman yang digunakan dari temulawak
adalah rimpangnya yang berada di dalam tanah. Sayangnya beberapa penelitian
menunjukkan bioavalabilitas atau kadar kurkuminod dalam darah sangat kecil. Sehingga agar terapi lebih efektif,
sebaiknya temulawak dikonsumsi bersamaan dengan Retrofracti Fructus atau cabe
jawa, karena dapat meningkatkan kadar kurkuminoid dalam darah.
Secara empiris kerap berbagai tanaman
berkhasiat tersebut dibuat sebagai ramuan untuk mencapai efek optimal sebagai
obat alami asam urat. Misalnya campuran temulawak sebagai anti radang untuk
mengurangi sakit, cabe jawa untuk meningkatkan kadar kurkuminoid pada temulawak
di dalam tubuh, serta seledri untuk mengeluarkan asam urat dan mencegah
terbentuknya asam urat kembali. [Rika]
Daftar Bacaan:
Arsyad, R., 2007, Pengaruh
Pemberian Fraksi N-Heksana Daun Kepel (Stelechocarpus burahol) Secara Oral Terhadap Kadar Asam Urat Darah Tikus
Putih Jantan Sprague Dawley
Hiperurikemia,
Rahmawati, S., 2005,
Pengaruh Pemberian Campuran Ekstrak Etanol Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.), Sambiloto
(Andrographis paniculata), Lada Hitam
(Piper Nigrum L.), dan Alang-alang (Imperata cylindrica
L.) Terhadap Penurunan Kadar Asam urat Tikus Putih Jantan Galur Wistar Hiperurikemia,
Rohmadi, F., 2004,
Pengaruh Infusa Kayu Secang (Caesalpinia
sappan L.) Terhadap Kadar Asam Urat
Darah Ayam Kampung Jantan
Hiperurikemia, Skripsi Fakultas Farmasi UGM, Yogyakarta.
Rusmasari,G.L., 2004,
Pengaruh Pemberian Fraksi Etanolik Infusa Daun Seledri (Apium graveolens L.) Terhadap Kadar Asam Urat Serum Ayam Kampung
Jantan Hiperurikemia, Skripsi Fakultas Farmasi UGM,
Yogyakarta.
* dimuat di Majalah Info Obat edisi XIII
tahun 2009
0 Comments
thanks for your comment.
will be shown after moderation