Buku yang Saya Baca dan Film yang Saya Tonton Di Sepanjang Tahun 2019

Buku yang Saya Baca dan Film yang Saya Tonton Di Sepanjang Tahun 2019


Tahun 2019 sudah menginjak setengah perjalanan. Apa yang perlu direview dari kehidupan ?.
Saya pengen bikin list buku dan film yang sudah saya baca dan tonton di bioskop sepanjang tahun 2019 ini. Untuk urusan nonton bioskop, alhamdulillah  sudah kembali normal, setelah vakum beberapa lama. Sekarang sudah ada mbak yang bantu jagain Angga kalau siang, dan Amni sudah bisa diajak kooperatif nonton bioskop.
ebook mystupid boss versi bundling
Highlight buku of the year versi gue : Mystupid Boss



Ini list film yang sudah saya tonton di bioskop sepanjang tahun 2019.  Kebanyakan memang film superhero, genre film yang sebelum nikah gak pernah saya lirik sama sekali. Karena saya sukanya film thriller, drama komedi, drama percintaan, atau film berat lainnya. Tapi apa mau dikata, setelah menikah, karena suami hobi nonton film superhero, saya jadi ikutan nonton dan sekarang malah jadi suka dan sekarang males nonton drama.

1.       Alita :  The Battle Angel
Komen : saya gak punya expected apa-apa ketika nonton. Gak pernah lihat thriller, sinopsis, atau teasernya. Unexpected, malah ternyata filmnya bagus dan saya suka. Gambarnya bagus banget, benar-benar seperti real. Setelah pulang dari bioskop, saya baru menelisik Tentang Alita yang ternyata diadaptasi dari komik Jepang.
Nilai 8/10
2.       Shazam
Komen : Filmnya lucu, bagus, tapi di tengah terasa agak bosan dan terlalu ‘anak-anak’. Saya masih lebih suka superhero versi Marvel sih.
Nilai 6.9/10
3.       Captain Marvel
Komen : ini kisah asal-muasal Captain Marvel. Lumayan oke, as always Marvel gitu loh.
Nilai 7.9/10
4.       Avengers : Endgame
5.       Komen : gimana kalau di Endgame si Tony Stark gak mati?. Menurutku filmnya jadi gak akan sebagus, seheroik, dan seheboh Endgame versi Tony Stark Mati.
Nilai : 8.2/10
As usual, saya nonton ini gak pakai ekspektasi apa-apa. So far, ini film Spiderman terbaik yang pernah saya tonton. Film yang bikin hati hangat dengan drama ala-ala remaja, lelucon yang pas, dan cerita yang terkesan klise di awal, tapi ternyata ‘njelimet’ diakhir. Kesan lainnya, Tom Holland makin ganteng
Nilai : 8.3/10


Sekarang lanjut ke review buku yang saya baca sepanjang tahun 2019 ini. Sepanjang tahun ini, saya gak pernah lagi beli printed book. Semua buku yang saya beli e-books di google playstore.
Ini dia buku-buku yang say abaca sepanjang Tahun 2019.

1.       Kumpulon Humor Nasruddin Hoja.
Entah buku humor Nasruddin Hoja yang keberapa yang pernah saya baca. Yang jelas humor satir dan sarat makna khas Nasruddin Hoja gak pernah membuat saya bosan. Meski kerap ada beberapa cerita humor yang diceritakan berulang-rulang di beberapa buku.
Buku ini rutin sayabaca untuk pelepas penat, sebelum tidur. Jadi gak langsung sekaligus habis dibaca.  Cocok buat bacaan pelepas lelah yang juga reflektif.
NIlai 7/10

2.       Mommyclopedia: Panduan Lengkap Merawat Batita oleh Dr. Meta Hanindita Sp.A

Tahu dokter Meta ini awalnya dari forum ibu-ibu yang merekomendasikan Instagram beliau. Beda dengan beberapa pakar kesehatan anak lainnya yang menurut saya kalau menjelaskan suka serba ‘terlalu’. Dokter Meta ini menjelaskan dengan sederhana, logis, science base, dan minim intervensi. Saya seketika langsung menyukai Dokter Meta. Akhirnya ketemua Buku Mommyclopedia yang edisi Batita. Ada beberapa seri buku Mommyclopedia ini, mulai dari tips merawat bayi, hingga MPASI.
Salah satu buku kesehatan anak popular yang menurut saya sangat recommended. Bukunya full color, penjelasannya runut, bahasa sederhana, dan banyak ilustrasi. Cocok banget buat dikoleksi ibu-ibu muda yang punya anak bayi sampai balita.
Nilai : 8/10

3.       Anak Muda Miliarder Saham oleh Andika Sutoro Putra

Buku ini awalnya saya Cuma baca sampelnya aja. Eh ternyata cara berceritanya bagus. Jadi gak hanya menjelaskan secara teknis mengenai jual beli saham, tapi si Andika Sutoro juga bercerita mengenai latar belakang kehidupan dia, hingga hal-hal non teknis seputar investasi saham, management keuangan, sampai upgrade kepribadian.
Recommended buat kamu yang pengen baca bacaan ringan tapi juga berisi seputar investasi saham.
Nilai 7.9/10


Jadi buku Mystupid Boss ini  udah terbit lama, udah ada edisi 1,2,3,4,5 dan bahkan sudah difilmkan.  Tapi saya baru tahu dan baru baca semuanya di Tahun 2019 ini.
Bisa disebut buku Mystupid Boss ini jadi buku yang saya highlight di Tahun 2019. Suka banget! sampai terbawa mimpi. Salah satu faktor penyebanya, bisa jadi karena background cerita terjadi di perusahaan Malaysia di Kuala Lumpur. Somehow, saya jadi ingat kantor saya dulu di Jakarta yang berpusat di Kuala Lumpur. Saya sering bolak balik ke kantor pusat di Kuala Lumpur, punya rekan kerja dengan berbagai backgroung seperti melayu, Chinese, dan india/tamil. Desain kantor di Mystupid Boss ini juga bisa saya bayangkan dengan detail karena kantor yang di Kuala Lumpur dulu juga lebih sederhana ketimbang kantor di Jakarta.
Membaca Mystupid Boss ini semacam nostalgia masa lalu, mengingat tempat kerja yang membuat saya paling betah, namun harus resign karena ikut suami ke Samarinda. 
Kalaupun gak ada relasi ke hal-hal personal, tetap bukunya recommended kok. Cara penulisnya bercerita bagus, dan pilihan penulis untuk merahasiakan identitasnya malah bikin tambah penasaran. Hehehe.
Nilai : 8.5/10


e book mystupid boss edisi bundling
e book mystupid boss edisi bundling


5.       Mystupid boss 6 oleh Chaos@work

          Ternyata serial Mystupid Boss ini masih berlanjut. Hore!. Dari buku sebelumnya, saya sempat  mengimplikasikan kalau serialnya akan berakhir karena si penulis sudah resign. Ternyata masih ada seri ke 6. Yay!. Sayangnya, di buku Mystupid Boss yang ke 6 jumlah halaman tergolong sedikit. Jadinya dalam 2 hari sudah habis saya baca.
          Saya belum nonton film Mystupid Boss. Antara penasaran pengen nonton tapi takut kecewa kalau filmnya gak sesuai/ gak sebagus bukunya.
Nilai : 8.3/10

6.       Trik Juara Mengatur Waktu oleh Zivanna Letisha

Buku ini belum selesai saya baca. Kesan saya, cara penulisannya enak dicerna, disertai ilustrasi dan contoh.  Namun mungkin karena segmen buku ini ke anak muda, ada beberapa hal dan contoh kasus yang gak match diterapkan ke mamak beranak dua seperti saya.
But overall,  buku ini membantu saya memilah lagi kegiatan-kegiatan penting dan time management yang lebih baik. Kalau tahun dulu target saya berhenti menjadi procrastinators (menyia-nyiakan waktu, suka menunda pekerjaan penting), sekarang saya sudah perlahan menyusun thins to do yang ternyata banyak banget dan setiap hari rasanya saya terlalu sibuk. Nah di buku Trik Juara Mengatur Waktu ini menjelaskan bedanya menjadi orang sibuk dan orang produktif ini berbeda. Karena things to do itu gak bakal habis-habis, seharusnya seseorang bisa membuat prioritas, agak ia tetap produktif tanpa harus sibuk ‘gak karuan’. Dan ini masih menjadi PR saya banget, karena saya cenderung lebih senang melakukan pekerjaan yang ringan/saya sukai terlebih dahulu. Pekerjaan sulit malah dikerjakan belakangan, sementara energi saya sudah habis mengerjakan pekerjaan lain yang lebih tidak penting. Jadilah saya orang sibuk, kelelahan tiap hari, namun produktivitas stagnan atau malah nihil.  Mudah-mudahan saya bisa memperbaiki diri soal prioritas ini.
Nilai : 7.5/10

Oke, sekian review buku dan film yang saya baca dan tonton sepanjang Januari sampai Juli 2019 ini. Semoga setengah tahun ke depan, tetap produktif membaca buku-buku yang bermanfaat dan punya waktu/rezeki untuk nonton film dan baca buku.

Samarinda, Juli 2019

Post a Comment

0 Comments