Kalau di daerah saya di Sumatra, namanya nasi gemuk, kalau di
Malaysia namanya nasi lemak, kalaa di Pulau Jawa, disebut nasi uduk. Di sini,
di Kalimantan, kebanyakan menyebutnya nasi kabuli. Sayangnya, cita rasa sedikit
berbeda dari yang biasa saya makan di Sumatra. Terlalu light untuk rasa santan di nasinya, sambal ala kadarnya, tanpa ikan
teri, dan itupun jarang yang jualan. Saya lebih menyukai nasi gemuk versi Sumatra atau
nasi lemak versi Malaysia.
Hamil kali ini, entah mengapa,
saya jadi rajin sekali bersih-bersih rumah dan memasak. Dan beberapa waktu
lalu, tergiur untuk mencoba nasi gemuk dengan sambal ikan bilis/teri. Nasi gemuk
yang saya bikin cita rasanya lebih mirip nasi uduk. Beberapa kali saya sudah
mencoba memasak nasi uduk dengna rice cooker. Bumbu yang saya tambahkan memang Cuma
santan, jahe, serai, dan daun salam.
![]() |
Nasi gemuk dan sambalnya yang khas |
Nah yang jadi incaran saya memang bagaimana membuat sambal khas yang menjadi kunci
kelezatan nasi gemuk/nasi lemak versi melayu.
Kalau
Kawan adalah ibu baru, yang kerap mencoba menu-menu dan resep-resep baru dari internet.
Tentu paham, bahwa tak semua menu yang tertera bisa dipraktekkan atau sesuai
selera kita. Apalagi kalau acuannya cookpad, dimana ada banyak sekali versi
resep untuk satu jenis masakan. Awal-awal dulu saya sempat terkecoh. Namun,
sekarang saya lebih berhati-hati dan lebih pandai mengkombinasikan bumbu serta mengira-ngira
resep mana yang bisa dipraktekkan dan cocok di lidah.
Begitu
juga dalam memasak sambal ikan teri untuk nasi gemuk kali ini. Saya sempat
searching beberapa resep dari Malaysia dan cookpad, dan mencoba
menggabungkannya. Well, resep kunci yang
membuat sambal ini berbeda dari kebanyakan sambal nasi uduk adalah campuran
terasi yang sudah dibakar serta ikan bilis/teri yang ikut dihaluskan bersama
bahan-bahan lainnya. Dan bahan-bahan lain yang dimaksud adalah cabai
keriting (bisa diganti cabai kering), sedikit cabai rawit merah agar sedikit
pedas, bawang merah yang banyak serta sebiji bawang putih. Semua bahan
dihaluskan pakai blender, lalu masak dengan menambahkan minyak goreng sedikit
demi sedikit. Memasaknya lumayan lama, sampai benar-benar tanak. Hasilnya
sambal ikan teri untuk nasi gemuk ini mirip dengan yang biasa saya makan kalau
ke Kuala Lumpur. Hmm… yummy…
![]() |
Ikan teri medan yang dibawa langsung dari Jambi |
Kalau
Kawan biasa melahap nasi gemuk bersama sambal yang berisi ikan teri goreng,
silahkan saja mencampur ikan teri yang
sudah digoreng ke dalam sambal. Cuma kalau saya lebih memilih untuk
memisahkannya saja antara sambal dan ikan teri. Supaya saat dimakan, bisa
disesuaikan dengan takarannya. Maklum suami dan anak saya doyan sekali dengan ikan
teri. Dan karena sudah dipisah, maka
jika disimpan lama, ikan terinya tetap renyah.
Sisanya
tinggal menggoreng kacang tanah, ikan teri, kerupuk, serta telur dadar. Serta
tak lupa untuk menambahkan bawang goreng. Alhadulillah lezat, dan ngidam saya
kesampaian juga, tanpa perlu pulang kampung atau ke negara tetangga.
Samarinda,
Agustus 2018.
2 Comments
Kirain nasi apa. Ternyata nasi uduk, banyak namanya.
ReplyDeletehehe iya mbak, beda daerah beda nama
ReplyDeletethanks for your comment.
will be shown after moderation