Mengusahakan Menjadi Pengusaha Part 3 I Pengalaman Mengikuti PPBT 2018

Mengusahakan Menjadi Pengusaha Part 3 I Pengalaman Mengikuti PPBT 2018



Image result for perusahaan pemula berbasis teknologi



PPBT itu apa? PBBT itu singkatan dari Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi, semacam kompetisi untuk perusahaan pemula (start-up) dengan inovasi teknologi tertentu yang diadakan oleh Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (RIstekdikti) untuk memperoleh dana hibah.

Jadi sewaktu saya ikut PBBT ini, I have no clue, kecuali informasi dari seorang teman yang pernah ikut dan dapat dana hibah. Tapi kan saya butuh informasi lain, apalagi ada sedikit perbedaan bisnis saya dan teman saya itu. Nah, ketika mencoba searching di google, gak ada satu informasipun yang saya dapatkan,  terutama mengenai pengalaman orang-orang yang pernah ikut PPBT.

Jadi, sekarang saya mencoba menuliskan pengalaman ikut PBBT ini. Nama kompetisi dan rule(s) tiap tahunnya beda-beda sih. Pernah juga digunakan nama Kompetisi Inkubasi Bisnis Teknologi (IBT).
 Jadi yang saya ceritakan ini berdasarkan pengalaman saya ikut di tahun 2018 ini. Pembukaan untuk PBBT  2018 ini dimulai sejak akhir 2017. PBBT sendiri dibagi 2 kategori, kategori PPBT yang sudah berjalan bisnisnya dan boleh diikuti oleh masyarakat umum atau badan usaha tertentu serta inkubator bisnis, dan ada kategori CPPBT, C merupakan singkatan dari Calon. Jadi untuk kategori CPPBT hanya boleh diikuti oleh perguruan tinggi di bawah LPPM, berlaku untuk produk yang sudah berbentuk prototype, dan siap dijual di pasar. Saya sendiri mengikuti kategori PPBT.

Untuk pendaftarannya tentu saja dilakukan secara online. Kalau Kawan tertarik, siap-siap di akhir tahun, biasanya sekitar bulan Oktober sudah ada pengumuman terkait kompetisi PBBT ini. Ada banyak dokumen yang disiapkan, but it worthed, karena dana hibah yang didapatkan juga lumayan banget. Untuk kategori startup, bisa dapat dana gratis ratusan juta untuk mengembangkan bisnis, ya lumayan toh?. Sebab ini dana hibah, bukan pinjaman berbunga rendah seperti LPDB ya. Jadi bentuk pertanggunng jawabannya laporan penggunaan dana tiap bulan, serta audit tahunan BPK.

Singkat cerita, saya lulus seleksi substantif. Ada sekitar 250 peserta yang lolos tahap substantif. I have no clue, berapa nantinya yang terpilih. Tapi melihat ke belakang, tahun lalu ada 100 start up yang dapat dana hibah.  Tahap kedua, yakni presentasi langsung di depan reviewer di Jakarta. Ini sebenarnya tahap yang paling menentukan. Jadi awal Februari kemarin, saya borongan, sama Amni dan Bapak Amni ke Jakarta.

Presentasinya di adakan di Hotel Sari Pan Pacific. Melihat peserta yang membawa barang-barang (produk harus ditunjukkan di hadapan juri), saya sempat minder juga. Ada yang bawa drone, bawa printer 3 dimensi, tabung gas dari limbah tebu, dan banyak produk canggih lainnya. Saya sendiri cuma bawa beberapa produk kosmetik yang saya siapkan beberapa hari sebelumnya.

Nah di seleksi presentasi ini, I though I’ve failed. Ada beberapa kesalahan yang saya buat: 1. Memang di aturan, Rencana Anggaran Belanja (RAB) tidak boleh digunakan untuk membeli peralatan komputer, bangunan, atau tanah. Nah di RAB, saya rencanakan untuk bikin workshop produksi dengna menyewa sewa. Nah ternyata itupun tidak boleh. Padahal point RAB ini cukup besar nilainya. 2. Produk saya belum diuji di laboratorium. Rata-rata produk peserta yang ikut, karena kebanyakan di bawah perguruan tinggi, sudah diuji di laboratorium 3.Produk saya, karena masih diolah dengan sederhana, jadi point plus untuk inovasi teknologi nya gak dapet. 4. Setiap peserta wajib membuat video mengenai produk. Karena gak ada keterangan lebih lanjut, saya bikinlah video tutorial mengenai cara penggunaan produk (ala-ala beauty blogger), which is ketika ditanya juri, mereka menginginkan video pembuatan produk tersebut.  Krik krik….  




Jurinya sendiri ada 5 orang, dan kalau saya perhatikan 4 orang dari ristekdiktinya, dan satu orang juri independen, yang ternyata diambil dari dosen farmasi di salah satu perguruan tinggi. Menurut saya, juri independennya ini kurang pas, karena dia hanya membahas aspek teknikal dari produk, dan tidak membahas aspek bisnis.  Ya itu, I have no clue. Ternyata pertanyaan jurinya jauh dari perkiraan saya. Saya pikir, karena ini kompetisi bisnis, jadi yang akan banyak dibahas seputar bisnis, kompetitor, market share, promosi, strategi bisnis, dsb. Tapi ternyata fokus dari jurinya hanya RAB dan aspek teknikal product-nya. Ya barangkali karena penyelenggaranya ristekdikti, jadi inovasi teknologinya yang diutamakan.

Melihat kekurangan-kekurangan tersebut, ya terus terang saya jadi pesimis. Tapi biar gak sia-sia banget, at least, saya dapat kesempatan liburan sekeluarga, berbagi cerita di blog, dan mudah-mudahan dapat kesempatan lagi untuk ikut PBBT (dan tentu saja menang) di tahun-tahun selanjutnya.

Samarinda, Februari 2018.

Post a Comment

1 Comments

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    ReplyDelete

thanks for your comment.

will be shown after moderation