Jadi, mungkin ini sering menjadi kesalahan bagi saya (juga
mungki n bagi kawan-kawan) ketika menentukan suatu ambisi.
Terus terang, saya ini tipikal yang impulsif. Jadi ketika
menginginkan sesuatu dan kemudian menentukan ambisi, saya hanya melihat apa
yang ada dalam diri saya, apa yang menjadi potensi saya, lalu saya tetapkan
ambisi tersebut.
But well, di penghujung tahun, di usia yang semakin tua, dan
tentu saja jumlah kegagalan yang semakin bertambah, ternyata, dalam menentukan
ambisi yang saya kejar, saya harus mempertimbangkan dua hal lain, yaitu: 1. situasi/keadaan
saya pada saat itu, 2.Ketahanan, daya juang, dan usaha yang saya butuhkan untuk
mencapai ambisi tersebut.
Ya, dua hal ini yang kerap kali terlewat, terbutakan, dan
tidak saya hitung masak-masak, akibat terlalu menggebu-gebu menilai diri bisa
dan keinginan untuk segera mencapai ambisi tersebut.
Punya usaha yang sukses juga adalah salah satu ambisi hidup
saya. Dan tadi malam, tepatnya tengah malam, saya menelaah lagi, apa yang
sebenarnya saya lewatkan, apa sebenarnya yang juga harus saya pikirkan. But you
know, people learning by doing. Sudah hampir
4 bulan saya merangkak membangun usaha ini. Theres no way back, the only way to
finisih is just going through the night.
Satu tahun pertama memang masa yang berat, terutama untuk
UMKM. So, tulisan ini hanya ingin berbagi, Kawan harus mengingat 3 hal ketika
menentukan ambisi dan memilih untuk mewujudkannya:
1.
Melihat potensi diri
2.
Menganalisa situasi/keadaan pada saat itu
3.
Ketahanan, usahan, dan daya juang yang Kawan
perlukan untuk mencapai mimpi tersebut.
I’m on my half way,
Just pray for me
1 Comments
tetap semangat. Memang sulit tapi kalau sesuai sama hati pasti smua kesulitan insyaallah terlewati.
ReplyDeletethanks for your comment.
will be shown after moderation