“ There must be,
uncomfort feeling, awkward moment when you wake up in the morning, on different
bed, as usual. Feel different smell of the air that you take.”But I always miss that feeling, sometimes trying
to repeat once, and once more
Pengalaman Menginap di Angel’s Cottage di Gili Trawangan, Lombok
Kembali
mengunjungi ke Gili Trawangan, kali ini dalam rangka bulan madu. Tahun 2011 lalu, saya mencari penginapan setelah sampai di Gili Trawangan. Akan banyak pemuda yang mendekati turis-turis
yang baru tiba dari kapal, lalu menawarkan penginapan. Harga penginapan pun bisa ditawar.
Gerbang- Angel's Cottage |
Namun, kali ini saya memesan penginapan
sebelum tiba di Gili lewat situs pemesanan online. Mengingat beberapa kali
pengalaman saya bahwa memesan online hampir selalu lebih murah ketimbang memesan
langsung di penginapan. Ternyata pengalaman tak selamanya sama. Gili Trawangan
bisa jadi sebuah pengecualian.
Dari
foto-foto Angel’s Cottage di internet, saya tergoda dengan kasur yang
dilengkapi kelambu. Menginap di kawasan pantai, nyamuk bisa jadi pengganggu
yang sangat mengganggu tidur.
Tempat tidur berkelambu- Angel's Cottage |
Kamar mandi- Angel's Cottage |
Saya
memesan sehari sebelum tiba di Lombok, dengan rate 400 K/ malam, Angels cottage
termasuk mahal untuk kawasan Gili Trawangan. Kesalahan pertama saya termakan
review dan penilaian bagus Angel’s Cottage di situs tersebut. Kesalahan kedua,
saya tak memeriksa detail lokasi Angel’s Cottage. Memang tidak ada keterangan
alamat lengkap cottage ini. Masih
terbilang baru di dirikan, tak semua penduduk lokal tahu letak Angel’s Cottage.
Saya harus menanyai beberapa orang, hingga sampai pada pemuda yang mengenal
cottage ini. Saya diarahkan pada sebuah gang. Di pintu gang, baru tertera plang
nama Angels cottage sekaligus penunjuk arah. Rupanya lokasi cottage ini cukup
menjorok ke dalam. Saya masih harus berjalan beberapa ratus meter dari Mesjid
Besar Gili Trawangan. Tahun 2011, saya juga menginap di penginapan dekat
mesjid. Dulu hanya 100 K/malam. Kini ketika saya check secara online,
penginapan tersebut rate nya sekitar 450 K/malam.
Kembali
ke lokasi Angel’s cottage yang cukup menjorok ke dalam, sangat tidak disarankan
kalau kawan membawa barang cukup banyak. Saat ingin pulang, saya memilih naik
Cidomo menuju tempat penyeberangan dengan ongkos yang lebih mahal dari taksi,
50 K untuk sekali jalan.
Saran
saya sih, kalau ke Gili Trawangan, dan ingin menginap di penginapan semacam
guest house atau cottage, sebaiknya dipesan saat sudah tiba. Memang sedikit gambling, tapi ada banyak sekali penginapan di Gili Trawangan. Jadi
kawan tak perlu takut gak kebagian.
Cottage
nya sendiri cukup bersih, dilengkapi AC, air lancar, resepsionis dan pekerja
cottage sangat ramah, dapat sarapan pagi omelet/pancake, kopi/teh, dan buah. Jikalau
kawan ingin mencari ketenangan, cottage ini bisa jadi pilihan. Rimbun akan
tanaman dan sangat sepi. Sampai suara percakapan tetangga sebelah cottage
kedengaran.
Angel's Cottage yang rimbun |
Kamar- Angel's Cottage |
*review
ini sebatas yang penulis alami. Tentu saja berisi penilaian subjektif penulis.
5 Comments
Halooo
ReplyDeleteSalam kenal jugak :)
Wiii..hanimun di lombok euy :3
ReplyDeletehahai iya donk Yun...
ReplyDeleteayo cepetan hanimun jugak :p
Dan postingan perjalanan sudah mulai ditemani seseorang... :3
ReplyDeleteAlhamdulillah Arya
ReplyDeleteSemoga selanjutnya, seterusnya, akan banyak perjalanan bersama :)
thanks for your comment.
will be shown after moderation