Memoar Masa Kecil

Memoar Masa Kecil

Apa pekerjaan yang paling saya impikan?

Menjadi ibu rumah tangga seutuhnya, A  Full time housewife.

Sebab musababnya,  ketika  kecil, hanya ada satu hal yang paling saya inginkan?

 Iya, pulang ke rumah, disambut  wangi masakan rumahan yang tercium hinggga ke depan pintu, dan  mendapati ibu sedang memasak di dapur.

Sesuatu yang dalam ingatan saya, belum pernah saya dapati.. Tak sekalipun. Sesuatu yang membuat saya kerap murung, tatkala berkunjung ke rumah kawan sepulang sekolah, dan mendapati ibu kawan saya sedang memasak. Iri luar biasa kala itu.

Saya hanya tinggal di rumah hinggan SMP, Hingga saya berusia empat belas tahun. Setelahnya  saya merantau, hingga kini.
Hingga dalam acara keluarga besar atau perkenalan relasi dan kerabat, saya jarang muncul. Hingga ibu kerap mengenalkan saya: dengan kalimat pembuka
“Ini anakku yang bungsu, ia jarang kelihatan, ia besar di perantauan.”.
Karena tak jarang kerabat saya berujar “Loh, ini anak yang mana? Masih ada ya adiknya si A (menyebut nama kakak saya)?”

Iya, tak banyak waktu yang saya habiskan di rumah. Terlebih, tak banyak waktu saya habiskan bersama orangtua.

Saya mungkin tidak akan bisa kembali lagi ke masa lalu. Satu-satunya yang tidak mungkin di dunia ini. Tapi saya kan masih bisa memperbaiki masa depan. Suatu saat saya ingin membesarkan anak dengan cara saya sendiri.

Iya, kenangan, kebahagiaan, dan keceriaan, sesuatu yang seharusnya diperoleh anak-anak di sudut manapun di dunia ini. Entah sebagaimanapun kerasnya hidup yang kelak akan mereka lalui ketika dewasa. 


Source fotohttp://www.clipartof.com

Post a Comment

0 Comments