"Karena berdosa, Membuatmu Selalu Bertanya"

"Karena berdosa, Membuatmu Selalu Bertanya"


Sesuai dengan judul dan tag line nya, buku ini menyuguhkan, bisa dibilang semacam esai berbumbu fiktif, yang membuat kita berpikir lagi alasan dari sebuah alasan mengenai hidup, cinta, dan Tuhan. 
             Sebuah alasan, seperti sebuah peluit panjang, dalam sebuah pertandingan sepakbola. Peluit itu secara tiba-tiba membuat tim tuan rumah merasa kecewa, karena dikalahkan lawannya. Peluit itu tiba-tiba menjadi himne, yang membuat sebagian penonton tertunduk lesu diantara sebagian lain yang bersorak sorai.
Dalam situasi semacam itu, peluit adalah alasan, sesuatu yang tiba-tiba membuat semua pemain berhenti berlari-, tak lagi mengejar bola. Peluit panjang adalah alasan yang paling mendasar bagi semua penonton, pelatih, manajer, pemain, untuk sampai pada satu kesimpulan. , hasil akhir, keputusan.
Lalu bunyi peluit seperti apakah yang akan menggerakkan kita melakukan sesuatu ?. Ada banyak alasan. Seseorang, kau, aku, kita, digerakkan oleh sebuah peluit. Oleh sebuah alasan. Kenapa kita hidup? Untuk apa kita hidup? Kita semua menyimpan bunyi peluit masing-masing, kita semua punya alasan. Tapi terkadang, tidak semua dari kita tahu alasan sebenarnya. (Curhat Setan, 13-14)
            Ada tiga puluh tulisan yang tersaji dalam buku ini. Tulisan-tulisan yang berbentuk esai, kadangkala lebih mirip cerpen, dan ada pula lebih cocok sebagai puisi. Buku ini ringan, segar, namun menggerakkan.
Curhat Setan ini merupakan sekuel kedua dari buku A Cat In My Eyes. Namun di buku kedua ini, tulisan Fahd terasa lebih matang. Buku lain Fahd yang pernah say abaca adalah Menatap Punggung Muhammad. Ditilik dari kecepatan menyelesaikan buku, butuh berhari-hari bagi saya untuk menamatkan dan memahami buku Menatap Punggung Muhammad. Memang cerita dan penuturan bahasanya lebih berat.
Buku Fahd lain yang masih ingin saya baca adalah Rahim. Dari resensinya, menurut saya, buku ini memiliki kategori sama dengan Menatap Punggung Muhammad, bukan kaegori buku untuk merefresh otak.
Selesai membaca Curhat Setan, berkeliaran banyak pertanyaan di kepala saya. Dan bagi saya, ketika sampai pada halaman terakhir sebuah buku, lalu menari-nari berbagai pertanyaan dan pernyataan di kepala saya. Berarti buku itu telah sukses merasuk dalam ke dalam otak.
            Anyway, Happy reading everybody ^^

Judul Buku : Curhat Setan – Karena Berdosa Membuatmu Selalu Bertanya
Penulis : Fadh Djibran
Penerbit : Gagas Media
Jumlah Halaman : 172 Halaman

Post a Comment

0 Comments