Membandingkan Pagelaran Sendratari Balet Ramayana di Prambanan dan Sendratari Mahakarya di Borobudur

Membandingkan Pagelaran Sendratari Balet Ramayana di Prambanan dan Sendratari Mahakarya di Borobudur

Dua malam minggu di bulan Juni lalu saya lewati dengan menonton dua pertunjukan sendratari di dua candi megah yaitu Candi Prambanan dan Candi Borobudur.

Sendratari Balet Ramayana di Candi Prambanan

Sudah lama...sekali saya pengen nonton Sendratari Balet Ramayana (SBR). Berhubung kuliah saya juga sudah selesai, jadi saya bela-belain  harus nonton pertunjukkan ini sebelum get out from Jogja ;(. Pertunjukkan  Sendratari Balek Ramayana ini tidak setiap hari ada. Ada beberapa rumor yang mengatakan SBR ada tiap bulan purnama (panggung pertunjukan merupakan panggung terbuka). Tapi kalau mau gampangnya, datang aja pas malam minggu. Biarpun tidak sedang bulan purnama, biasanya selalu ada. Tiket SBR berkisar 75.000-200.000 dan bisa langsung dibeli sebelum pertunjukkan. Dalam jumlah tertentu,misalnya rombongan wisata biasanya iket mendapat diskon.
Cerita Sendratari Balet Ramayana memadukan antara tarian, musik, dan drama. Alur cerita SBR diadaptasi dari epos Ramayana tentang penculikan Shinta yang dilakukan oleh Rahwana, lalu  ada Hanoman yang membantu Sri Rama, dan bla....bla...bla.....(cerita ini sangat terkenal, tak perlu saya ceritakan lagi). Saya sendiri yang selama ini hanya membaca epos Ramayana dari buku, sangat menikmati pertunjukkan yang dilakoni langsung oleh para penari ini.  Gerakan-gerakan yang dihasilkan dari para penari sesuai dengan karakter masing-masing. Misalnya tarian Shinta yang lemah gemulai dan tarian Rahwana yang sangar dan brutal.
sendratari balet ramayana di Candi Prambanan
Pagelaran Sendratari Balet Ramayana
anoman obong sendratari balet ramayana di Candi Prambanan
Adegan Hanoman Obong

Sendratari Mahakarya Borobudur di Candi Borobudur

Kalau  pertunjukkan Sendratari Mahakarya Borobudur (SMB) saya menontonnya dadakan karena diajak seorang teman yang punya kenalan bude yang kerja di Borobudur. Alhasil kami berhasil masuk dengan gratis ;D. Harga tiket pertunjukan ini lumayan menguras kocek, Untuk turis mancanegara harga tiket 80 dolar AS (Kelas Platinum), 60 dolar AS (Kelas Gold), dan 30 dolar AS (Kelas Festival). Khusus untuk turis asing ini harga tiket Sendratari Mahakarta Borobudur ini sudah termasuk dinner/makan malam.  Kalau untuk turis domestik, bisa menggunakan IDR harga tikernya sekitar Rp.150.000-200.000, tapi tanpa makan malam.
sendratari mahakarya borobudur
Penari yang menyambut tamu di Sendratari Mahakarya Borobudur
Pergelaran pertunjukkan SMB ini tidak sesering SBR. Menurut pegawai di sana yang sempat saya tanyai, Sendratari Mahakarya Borobudur ini digelar kalau banyak yang memesan tiket. Saat pertama masuk kami disambut jejeran penari dengan gelang kaki dan gelang tangan yang kalau digerakkan akan berbunyi. Haha…saya suka sekali dengan penyambutan seperti itu. 
SMB digelar pada panggung Panggung Terbuka Aksobya dilatarbelakangi Candi Borobudur. Berbeda dengan SBR yang digelar pada panggung berundak dengan penonton yang duduk mengelilingi di undakan tangga, panggung pada SMB berada sejajar dengan penonton. SMB dimainkan oleh penari-penari dari ISI Surakarta dan seniman sekitar Borobudur dan Magelang. Cerita Sendratari Mahakarya Borobudur ini (yang berhasil saya tangkap) menggambarkan kehidupan rakyat di sekitar borobudur dan proses pembuatan candi borobudur yang memakan waktu bertahun-tahun.

Jika ingin dikomparasikan, saya jauh lebih senang dengan pertunjukkan SBR. Mungkin karena SBR tak hanya menampilkan tari, tapi juga ada cerita Ramayana (yang juga sangat saya suka). Apalagi gerakan pemain-pemain SBR sangat halus dan lembut khas penari jawa serta berkarakter sesuai tokoh yang dilakoni. Sedangkan pada pertunjukkan SMB, saya seolah hanya menonton pertunjukkan tari kolosal (SMB dimainkan puluhan bahkan ratusan penari—saya lupa persisnya) dengan pakaian supermewah dan lighting bagus. Akan tetapi saya tidak memperoleh esensi cerita dari tarian tersebut. SMB hanya menampilkan tari-tarian yang cenderung modern, berirama cepat dan saking banyaknya penari, saya merasa tak ada satupun penari yang terlihat menonjol. Terus terang saya agak kecewa dengan riasan, pakaian, dekorasi, dan lighting panggung yang hebat, namun substantif sebuah pertunjukkannya sendiri kurang memuaskan.
 Meskipun begitu, bagi Anda yang gemar menonton pertunjukkan seni dan semacamnya, dua acara sendratari ini baik Sendratari Balet Ramayana dan Sendratari Mahakarya Borobudur tetap tak boleh dilewatkan kala berkunjung ke Yogyakarta dan sekitarnya. Recommended deh... ;)

pagelaran mahakarya borobudur
Salah satu adegan pagelaran Mahakarya Borobudur
pagelaran mahakarya borobudur
pagelaran sendratari mahakarya borobudur
Pagelaran Sendratari Mahakarya Borobudur

Post a Comment

1 Comments

  1. betul...betul...apalagi kalau domisili di jogjan sekitarnya, ato kalau pas maen ke jogja...don't miss it ;)

    ReplyDelete

thanks for your comment.

will be shown after moderation