Where will you stay?* #37 Pengalaman Menginap di Yogyakarta

Where will you stay?* #37 Pengalaman Menginap di Yogyakarta

 

“ There must be, uncomfort feeling, awkward moment when you wake up in the morning, on different bad, as usual. Feel different smell of the air that you take.”

But  I always miss that feeling, sometimes trying to repeat once, and once more            

Melanjutkan cerita menginap di Yogyakarta,  setelah 3 malam menginap di Yellow Star Hotel Gejayan, walaupun sebenarnya kami cukup puas, namun kami memutuskan pindah hotel karena bosan dan ingin mencoba penginapan lain.

 

Hotel Cakra Kusuma, Jalan Kaliurang, Yogyakarta.

            Kembali ke jaman saya kuliah di Yogyakarta, sekitar belasan tahun silam, hotel ini pernah mencapai masa keemasannya. Keren banget deh pokoknya kalau udah menginap di Cakra Kusuma Hotel. Dulu gak terbayangkan menginap di sini, karena menginap di Hotel Cakra Kembang saja (adeknya Hotel Cakra Kusuma) dengan rate yang lebih murah, rasanya waktu itu sudah keren sekali

            Hotel Cakra Kusuma ini luas, lokasinya strategis banget, di Jalan Kaliurang sebelum KM 5 (sebelum kentungan). Hotel-Hotel di Kaliurang bawah kalau saya bandingkan memang lebih mahal rate-nya ketimbang hotel-hotel area Gejayan dan Jalan Solo. Bahkan satu-satunya alasan kami memilih Hotel Cakra Kusuma ini karena lokasinya yang strategis. Waktu itu kami dapat rate sekitar 350K per malam.

            Megahnya bayangan hotel ini di masa lalu seketika sirna ketika kami sampai di lobi. Menurut saya, saat ini Hotel Cakra Kusuma lebih layak disebut homestay. Lobinya hari ini mungkin tidak banyak berubah sejak belasan tahun yang lalu. Namun jaman yang berubah, sekarang bahkan hotel bintang 2-3 saja punya lobi yang terbilang ‘menjanjikan’.

            Begitu staf hotel memberikan kunci kepada saya, saya tambah kaget karena hotel ini masih menggunakan kunci manual, bukan berupa kartu. Saya diinfokan bahwa kamar kami berada di lantai 2, dan tentu saja tidak ada lift. Barang-barang kami lalu dibantu staf hotel untuk diantarkan ke kamar. Namun pas akan check out, kami memilih angkat-angkat barang sendiri karena tidak ada fasilitas telepon di kamar dan saya terlalu malas untuk turun ke lobi.

Kamarnya dan kamar mandinya juga seperti mundur ke masa belasan tahun yang lalu, bahkan TV nya masih berupa TV tabung kecil dengan siaran lokal yang dinikmati dalam lampu kamar yang redup.  

Hotel Cakra Kembang dilengkapi dengan fasilitas kolam renang outdoor. Kolam renangnya cukup luas dan ada kolam anak. Pengunjung hari itu lumayan ramai, dan saya sempat membawa anak-anak berenang, sebentar saja karena udara dingin kaliurang bikin anak-anak tak ingin berlama-lama di kolam renang.

 

Grand Kangen Hotel, Urip Sumoharjo, Yogyakarta.

Jl. Urip Sumoharjo No.137, Klitren, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55222

Kamar Grand Kangen Hotel Yogyakarta
Pemandangan dari jendela kamar hotel


Lobi Grand Kangen Hotel Yogyakarta
Lobi Hotel Grand Kangen Yogyakarta


Cukup menginap semalam,  di Hotel Cakra Kembang, lalu memutuskan pindah hotel (lagi) dan akhirnya kami kembali lagi ke area hotel di sekitar Gejayan. Lokasi Grand Kangen Hotel ini tepat berseberangan dengan Bioskop XXI. Jalan di depannya merupakan jalan satu arah, tapi tetap strategis. Mau ke arah jalan solo, jalan kaliurang, maupun ke Malioboro atau arah selatan tetap gak terlalu jauh.

Rate yang kami dapatkan pun cukup murah, under 300K per malam tanpa sarapan pagi. Karena udah lama gak staycation, dan aplikasi pemesanan hotel yang dimiliki di handphone saya  cuma Traveloka, dan terkadang saya cukup males untuk searching lagi, jadi hanya membandingkan harga hotel di satu situs atau aplikasi saya baru sadar satu hal.

Ternyata untuk mendapatkan rate murah kita emang harus membandingkan harga antar situs. Hotel X di situs A bisa harganya jauh lebih murah ketimbang situs B, namun sebaliknya Hotel y di situs A harganya bisa jauh lebih mahal ketimbang situs B.  Saya dapat rate lumayan murah under 300K di Agoda, sementara di Traveloka biaya menginap di hotel ini di atas 350K untuk kamar dan layanan yang sama.

Kamar Hotel Grand Kangen ini lumayan luas, walaupun lebih luas kamar Hotel Yellow Star Gejayan.  Interior lobi, lorong, dan kamar bernuasa Jawa Heritage, jadi menimbulkan kesan lebih mewah.  Di Grand Kangen Hotel ada fasilitas kolam renang, gak terlalu besar dan  berupa kolam renang dewasa. Waktu itu kami gak sempat berenang, karena udah kecapekan jalan plus karena kasus Covid-19 lagi naik jadi rada was-was kalau mau berenang di kolam renang umum.

Kami juga gak mengambil layanan breakfast, jadi saya gak punya penilaian untuk masakannya. Tepat di samping hotel ada restoran ayam goreng Tojoyo Yogyakarta, saya dan anak-anak doyan, tipikal ayam goreng kampung yang gurih. Untuk pilihan restoran/rumah makan di dekat hotel yang bisa dicapai dengan jalan kaki, saya akui lebih banyak di  lokasi hotel yang sebelumnya kami inapi, yakni area kaliurang (Hotel Cakra Kusuma), dan Area Gejayan (Hotel Yellow Star).

Interior Kamar Grand Kangen Hotel Yogyakarta
Interior Kamar Grand Kangen Hotel Yogyakarta


Untuk area parker lumayan luas, lobinya juga luas, staf ramah. Amenities di kamar standard aja, cuma sikat gigi, sandal hotel, sabun dan shampoo. Untuk rate hotel under 300K menurut saya udah lumayan banget. Apalagi kamar kami menghadap ke jalan, persis di depan XXI Yogyakarta.  Dan karena udah capek pindah-pindah hotel, kami memutuskan menginap di hotel ini sampai pulang ke Balikpapan. 

 

Lobi Grand Kangen Hotel Yogyakarta
Lobi Grand Kangen Hotel Yogyakarta

Kamar Grand Kangen Hotel Yogyakarta
Kamar Grand Kangen Hotel Yogyakarta

Samarinda, Agustus 2021

 

  *review ini sebatas yang penulis alami. Tentu saja berisi penilaian subjektif penulis.

Post a Comment

0 Comments