Tanggal 13 mei 2012 lalu, ibu
kembali ke Sang Maha Pemilik semesta. Ibu mengidap kanker payudara stadium 4,
dan sudah tidak ada obat secara medis konvensional yang bisa digunakan. Meski
sudah mempersiapkan diri sejak lama, rasa kehilangan ini tetap menghantam saya
begitu keras.
Minggu
dini hari Ibu abno (tidak sadarkan diri). Lalu dokter bicara ke saya, ibu
didoakan saja. Ya saya tahu tidak ada tindakan medis yang mampu menolong secara
signifikan. Dokter bilang semoga dimudahkan jalannya dan khusnul khotimah.
Pukul 3 sore hari minggu itu, akhirnya ibu menghembuskan nafas terakhir.
Saya
pulang kampung, prosesi pemakaman, lalu tahlil tiap malam di rumah. Seminggu
setelahnya, saya kembali ke Jakarta, lalu menjalani rutinitas. Ya rasanya saat
inilah yang terberat. Ada perih yang amat menyiksa di dada.
Sebelum
tidur, selama tidur, saat bangun tidur, adalah
momen-momen terberat yang harus saya jalani. Pada waktu itu, rasa
kehilangan ini berada pada titik puncaknya. Terlebih psikis dan fisik manusia
itu saling bersinergi. Saya meriang dan mual berhari-hari. Saya pun kembali mengalami gangguan tidur
lagi. Dulu pernah saya kehilangan seseorang, padahal cuma pacar. Saya mengalami
gangguan tidur sampai berbulan-bulan.
Sekarang
rasa kehilangan ini bertambah lagi. Saya bukanlah makhluk yang kuat menghadapi
rasa kehilangan. Kalau soal gagal, saya mungkin bolehlah menjadi nominasi ”Coba
Lagi Award”. Saya bukan orang yang gampang menyerah. Tapi tidak dengan sebuah
kehilangan. Saya teramat rapuh untuk yang satu ini. Bahkan di beberapa hal
dalam hidup, saya memilih untuk tidak memiliki, karena takutnya saya pada
sebuah kehilangan.
Hari ini saya memutuskan untuk berhenti
mengejar ambisi-ambisi, yang kadang saya pikir hanya sebuah pelarian.
Ya berhenti sejenak, itu saja...
4 Comments
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un..
ReplyDeleteTurut berduka cita, 'moga Sang Ibu diterima di sisi-Nya, pulang dengan "jiwa yang tenang"..amin..
Tabah & sabar ya, Rika..
Aamiin.
ReplyDeleteMakasih ya Armet :)
Aaaaaaakkkk seddddiiiihhh
ReplyDeleteespe niihh ka...
ReplyDeletethanks for your comment.
will be shown after moderation