Pelem Pelem Keren (Part 1)

Terinspirasi dari sebuah blog yang pernah saya baca, dimana si pemilik blog mereview 100 film terbaik yang pernah ia tonton selama hidup.

Ini daftar film terbaik (menurut kategori saya) meskipun gak nyampe 100, tapi lumayanlah…buat mereview kenangan-kenangan yang dulu ;p dan sekedar rekomendasi buat temen-temen yang pengen nonton.

Daftar film ini saya urutkan tidak berdasarkan peringkat. Acak saja, yang duluan saya ingat, ya saya tulis. Enjoy ^.^

06.30. Merupakan film indie Indonesia yang diperankan Adilla Dimitri dan DJ Winky. Film ini menceritakan tentang kisah anak muda Indonesia yang merantau ke Amerika. Apalah artinya 3 hari dalam kehidupan seseorang?. Di film ini, Adilla Dimitri mengalami 3 hari luar biasa dalam hidupnya, 3 hari yang mengubah arah hidupnya. Dan pada pukul 06.30 AM, Adilla harus memutuskan pilihan yang akan dilaluinya.

Fiksi. Juga merupakan film thriller Indonesia terbaik yang pernah saya tonton. Tidak seperti film horor Indonesia yang gak bermutu dan patut dicaci maki. Sayangnya film ini kurang booming di pasaran, entah kenapa. Saya sendiri menonton Fiksi secara tak sengaja. Beberapa tahun lalu, saat mengunjungi Asean Film Festival, Fiksi sedang diputar, mumpung gratis, ya sudah saya tonton. Wow...ternyata ada juga film Indonesia yang bagus.

Kuch- Kuch Hota Hai. Ini film saya tonton sewaktu EsEmPe. Film India pertama yang saya acungi jempol. Tidak ada opsir jahat, polisi licik, atau mafia. Intinya tidak ada tokoh jahat yang biasanya selalu hadir di film India. Kendati soal lagu dan tarian tetep ada, India gitu loh...

Di film ini pula  ada pemeran utama wanita berambut pendek (meskipun  cuma rambut palsu). Aslinya Kajol kan rambutnya panjang. Heran saya apakah memang di India sana tidak ada perempuan yang berambut pendek.

Ada Apa dengan Cinta?. Okelah untuk film yang satu ini mungkin karena saya terpengaruh hormon masa remaja yang masih menggelora. Waktu itu saya kelas 3 SMP, nonton beramai-ramai bersama teman-teman, yang ditonton VCD bajakan pula. Entah kenangannya atau ceritanya yang unik, AADC tetap menjadi salah satu film favorit saya sepanjang masa.

Inception. Ini film terakhir yang saya tonton di bioskop. Film yang mengerikan, membuat capek, dan sempat saya merinding beberapa kali. Pulang dari bioskop, saya sempat mikir kalau jangan-jangan keadaan yang saya anggap realitas saat ini hanyalah sebuah mimpi yang saya bangun sendiri. Film yang sangat-sangat cerdas!

She’s All That. Oke lagi-lagi karena alasan hormon. Saya menyaksikan film ini ketika masih Es Em Pe. Sumpah waktu itu jadi terbayang-bayang kalau saya bisa kayak Rachel, seorang cewek lugu bin norak, yang ternyata tampil cantik di acara Prom Night dan mampu menaklukan Freedi Prinze jr, cowok paling keren sejagad sekolah.

The Lake House. Oke, walaupun endingnya kurang masuk akal dan terlalu memaksa agar happy ending, tapi saya suka ceritanya yang unik. Film romantis ini dibintangi Keanu Reeves dan Sandra Bullock. Hmm...seandainya punya rumah di tepi danau...

Forrest Gump. Seringkali kita meremehkan saudara kita yang kurang cerdas atau (maaf) idiot. Forrest Gump membuktikan bahwa kecerdasan bukan segalanya. Dengan keluguannya dan keberuntungan yang ia miliki, Gump selamat dari Perang Dunia bahkan menjadi kaya raya. Dengan gaya narasi berdasarkan cara pandang Gump yang sederhana,  menonton film ini seperti membuka mata kita lebar-lebar, untuk tidak selalu memandang dunia seperti yang orang lain inginkan. Just choose your own way...

Little Miss Sunshine.  Saya penggemar film drama, berakhir happy ending, dan  tidak ada tokoh jahatnya. Film ini memenuhi semua kriteria itu. Ceritanya cukup sederhana, tentang sebuah keluarga kecil yang menempuh perjalanan keluar kota untuk mengantar si bungsu (saya lupa namanya) mengikuti kompetisi Little Miss Sunshine. Banyak hal terjadi selama perjalanan tersebut, dikemas cukup ringan dan sangat berhibur.

Masih banyak lagi, saya teruskan di posting selanjutnya yah...J